News  

Usai Disorot Gempar, Wabup Edy Manaf Gelar Rapat Koordinasi Bahas soal Pasar Setam

Wabup Edy Manaf saat gelar Rapat Koordinasi bersama para OPD terkait, pemilik toko dan ketua Gempar. (Dok Ist)

BULUKUMBA, KUTIP.co – Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba, Andi Edy Manaf menyikapi serius sorotan dari Gerakan Mahasiswa Pembaharu (Gempar) Sulsel terkait dampak aktivitas pasar sentral malam (Setam) yang ada di Jl. Samratulangi Bulukumba.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Wabup Edy Manaf mengundang Kasatpol PP, Disperindag, Dishub dan ketua Gempar SulSel.

Dikatakan Andi Edy Manaf, bahwa apa yang disampaikan oleh ketua Gempar serta keluhan masyarakat lain yang kerap disampaikan melalui pemberitaan di media online, memang perlu menjadi bahan pertimbangan pemerintah.

Sebab kata mantan Anggota DPRD Provinsi ini, bahwa berkaitan dengan hal tersebut, kita tidak bisa melihat dari satu sisi saja. Karena diwilayah pasar sentral ini juga merupakan pusat perekonomian lain.

“Minimal kebijakan yang kita akan ambil nantinya, punya dampak positif. Termasuk dengan kemungkinan masalah kebocoran, masalah kemacetan, masalah kenyamanan pengusaha yang ada disana dan kenyamanan orang yang mau melewati jalur tersebut,” ucap Andi Edy sapaannya dihadapan para kadis dan Kabidnya.

Baca Juga:   Cuaca Buruk, Hindari Berteduh Dibawah Pohon

Andi Edy mengaku, dirinya senang karena ada yang mau melihat baik kondisi ini dari berbagai sisi, termasuk dengan indikasi kebocoran PAD disana.

“Tidak ada jalan lain, kita harus Kembalikan ke pasar Cekkeng itu aktivitas pasar Setam atau bongkar muat sayuran ini,” katanya.

Sebab kata Andi Edy, kedepannya juga pasar Sentral akan segera direhab yang kemudian mengharuskan untuk dipindahkan aktivitas pasar Setam ini.

Terkait lokasinya kata Andi Edy menuturkan, kenapa mesti dikembalikan ke Pasar Cekkeng, sebab di Terminal Bulukumba tidak memungkinkan, dikarenakan terminal Bulukumba bakal dibangun lapak sementara untuk para pedagang di pasar sentral.

Baca Juga:   Macetkan Jalan di Jalur Dua, Bongkar Muat Barang di Pasar Sentral Bakal Dikembalikan ke Pasar Cekkeng

“Kita khawatir jika dipindahkan ke Terminal, aktivitas antara pedagan sayur dan pedagang lainnya akan saling terganggu, lagi pula kita Bulukumba ini akan ada penilaian Adipura, jadi memang memerlukan pertimbangan yang matang. Olehnya kita simpulkan untuk dikembalikan ke Pasar Cekkeng,” terangnya.

Sementara itu, Kadis perdagangan yang diberikan kesempatan bicara mengaku, bahwa pihaknya akan melakukan sosial terlebih dahulu kepada para pedagang di pasar Setam.

“Ia kita akan sosialisasikan dulu terkait ini, nanti kami akan panggil para pedagang untuk rapat koordinasi bersama,” kata Andi Munthasir.

Soal kapan waktunya aktivitas pasar Setam dikembalikan ke pasar Cekkeng, Acil sapaan Kadisperindag ini mangaku, belum bisa menentukan waktunya kapan.

“Belum bisa dipastikan kapan, yang jelas kita akan rapatkan kembali mengenai ini,” terangnya.

Berbeda dengan Kadis Perhubungan, H. Amri, dan Kasatpol PP Haerudin, bahwa pihaknya siap bersinergi untuk bekerjasama Disperindag dalam hal menertibkan dan mengamankan aktivitas pasar bongkar muat sayur ini.

Baca Juga:   Askab PSSI Bulukumba Dilantik, Amry: Saatnya Meraih Prestasi

“Kita ini satu ke satuan, bahkan memiliki target PAD yang sama. Olehnya memang diperlukan kerjasama yang baik demi tidak terjadinya kebocoran,” kata H. Amri

Bahkan H. Amri juga sempat menyinggung beberapa pertimbangan ketika aktivitas bongkar muat sayuran itu dialihkan ke Terminal.

“Yang pertama soal kebersihan, kemudian yang ke dua disanakan tempat penumpang bukan untuk barang, dan ketiga itu dikhawatirkan ada hal yang tidak diinginkan ketika lapak sementara dipindahkan juga ke Terminal,” tandanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Aktivitas pasar ini sempat disorot oleh ketua Gempar, sebab dengan adanya aktivitas pasar Setam tersebut, menyebabkan kemacetan di jalur dua Ratulangi.