BULUKUMBA, KUTIP.co – Pemberian Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bulukumba sudah berlangsung sejak Senin, 6 Januari 2024. Hanya saja, pemberian makan bergizi gratis ini masih dalam tahap uji coba yang menyasar sejumlah sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Andi Rahmat Syafri menjelaskan sumber anggaran untuk tahap uji coba makan bergizi gratis. Kata dia, anggarannya bukan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba.
“Anggarannya dari Badan Gizi Nasional. Yang sementara berlangsung ini,” ungkap Andi Rahmat Syafri kepada wartawan, Selasa 7 Desember 2024.
Menurut dia, untuk tahap uji coba ini, penentuan lokasi sekolah makan bergizi gratis di Bulukumba bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tetapi ditentukan oleh Badan Gizi.
“Saya dapat lokus sampel uji coba dari badan gizi. Ada titik-titik penyedianya, itu yang diuji coba dulu. Seperti di kecamatan Ujung Bulu ini, ada SPPG Bakti Adiguna yang menaungi beberapa sekolah,” katanya.
Andi Rahmat mengatakan, pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah merupakan program baru yang manfaatnya sangat dirasakan. Dengan begitu, dia juga berharap agar kualitas makanan dan pemenuhan gizi benar-benar diperhatikan.
“Dalam pelaksanaan uji coba ini, pasti ada hal-hal yang menjadi bahan evaluasi ke depan. Makanya kami juga membagi tugas untuk tetap memantau. Kalau ada kendala-kendala, itu yang dicatat oleh teman-teman. Kemudian nanti menjadi masukan,” imbuhnya.
“Pada dasarnya kita senang sekali karena ini program luar biasa,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota DPRD menyidak tiga sekolah yang menjadi lokasi tahap uji coba Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bulukumba, pada Selasa (7/1). Sidak ini sebagai salah satu perwujudan fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Bulukumba.
Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Syahruni Haris, menyatakan bahwa tahap uji coba makan bergizi gratis sudah lumayan bagus. Hanya memang di tahap awal ini, baru beberapa sekolah saja yang mendapatkan program tersebut.
Selain itu, kata dia, sebagai tahap percobaan, maka infrastruktur peralatan program ini masih sedikit terbatas. Olehnya ke depan, dibutuhkan peralatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Kalau sekarang masih agak terbatas. Contoh kotak nasinya masih dari bahan plastik. Belum yang stainless. Ke depan harus sesuai SOP,” ungkap Syahruni Haris saat dikonfirmasi seusai Sidak.
Selain Syahruni Haris, sidak juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bulukumba Fahidin HDK, Ketua Komisi IV DPRD Bulukumba Syamsir Paro, serta beberapa anggota DPRD Bulukumba. Sidak ini menyasar tiga sekolah di antaranya TK Pembina, UPT SPF SDN 172 Borongkalukue, dan UPT SPF SMPN 1 Bulukumba.