Berita  

Legislator Gerindra H Adan Temukan Aspal yang Tidak Rata di Sirkuit Titik Nol Bira

Legislator Gerindra H. Adan saat meninjau sekaligus mencoba berkendara di Sirkuit titik nol Bira. Dok Ist

BULUKUMBA, KUTIP.co – Legislator Partai Gerindra H. Adan, yang merupakan Anggota Komisi 2 yang bermitra dengan Dinas Pariwisata dan Olahraga, menjalankan fungsi pengawasan dan turun langsung pantau Sirkuit titik nol yang menelan anggaran sebesar RP. 3.837.076.268.18 di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Sabtu, 11 Januari 2025.

Kunjungan tersebut kata H. Adan, untuk melihat langsung hasil pekerjaan dari CV. Mitra Teknik Pembangunan dengan nomor kontrak 015/SP/PPK.1/DISPARPORA/VII/2024 tanggal 25 Juli 2024.

Berdasar pemantauannya, H. Adan beberkan bahwa dirinya menemukan beberapa titik kondisi jalan bergelombang atau tidak rata.

“Ia ada beberapa titik di lintasan yang bergelombang atau tidak rata, dan ini bisa berpotensi membahayakan pembalap,” ungkapnya kepada KUTIP.co

Selain itu kata Politisi Muda Partai Gerindra ini, bahwa berdasarkan testimoni dari beberapa pembalap yang pernah tesdrive di sirkuit ini, juga mengakui bahwa ada yang bergelombang dan menyebabkan genangan air saat hujan. Juga meminta agar pembatas jalan yang sebelumnya adalah lahan parkir bisa dibongkar.

Baca Juga:   Legislator Gerindra Andi Usdar Terima Aspirasi LSM ASATU

“Akibat kondisi aspal yang tidak rata tersebut juga menyebabkan genangan air, olehnya itu kita berharap di masa pemeliharaan ini agar di benahi semua yang kurang sempurna,” cetusnya.

Diapun menegaskan, jika dalam waktu dekat pihak dari CV. Mitra Teknik Pembangunan tidak melakukan pembenahan dari pekerjaannya itu, kita akan panggil PPTK dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Tentu saja ini sebagai bentuk dari pengawasan kami sebagai anggota DPRD, apalagi ini adalah dapil atau kampung halaman saya, besar harapan kami kontraktor yang menangani sirkuit tersebut bekerja sesuai dengan standart lintasan arena balap. Saya ingin semua program pemerintah yang turun ke dapil saya berkualitas. Ini sejalan dengan Pak Bupati yang memiliki standart pekerjaan yang tinggi. Maka dari itu, jika dalam waktu dekat pihak kontraktor tidak melakukan pembenahan dengan cepat, Maka nanti kita akan panggil itu PPTKnya,” ucap dia menambahkan.

Baca Juga:   Tanjung Bira Bulukumba Primadona Pariwisata Sulawesi Selatan

Lebih jauh dijelaskan H. Adan, bahwa sirkuit ini harusnya hasilnya maksimal mengingat anggarannya cukup besar. Lagi pula bisa menjadi citra buruk nama Bulukumba jika punya lintasan arena balap yang tidak rata.

“Bulan depan akan ada even Balap Motor, dimana ini merupakan launching perdana di Sirkuit ini. Di even perdana kita harus tunjukkan kualitas. Kita semua tentunya tidak ingin meninggalkan jejak yang buruk bagi Bulukumba sebagai tuan rumah ketika sitkuitnya bermasalah. Apalagi anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah kan cukup besar”.

Kendati demikian, Legislator yang berlatar belakang pengusaha kapal itu mengapresiasi Pemerintah Daerah karena mewujudkan mimpi anak-anak muda yang hobi balap.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah karena di periode Andi Utta dan Andi Edy mimpi anak-anak muda dan semua entitas yang hobi balap menjadi kenyataan. Sirkuit ini telah menjadi ikon baru bagi yang menjadi salah satu kebanggan Bulukumba, dan sekarang kita semua bisa menyalurkan hobi balap, bukan lagi di jalan raya yang liar dan berbahaya yang bisa merenggut nyawa dan mengganggu pengendara lain”

Baca Juga:   Tingkat Pengangguran Terbuka Bulukumba Terendah di Sulsel

H. Adan pun berharap, dengan kualitas sirkuit yang baik dimasa depan Bulukumba bisa mengadakan even nasional dari sirkuit ini dan melahirkan pembalap lokal yang mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.

“Dengan sirkuit yang berkualitas maka bukan hal yang mustahil even nasional seperti One Prix Championship bisa digelar di Bira. Kita bisa menyaksikan pembalap nasional race di tanah kelahiran kita. Saya juga optimis, dimasa depan akan lahir Andi Gilang yang baru dari sirkuit ini yang mengharumkan nama Bulukumba di level Internasional”.