News  

Pemburu Babi Bentukan Bupati Bulukumba kembali Beraksi, 31 Ekor Babi Berhasil Dibasmi

Puluhan babi yang berhasil dibasmi oleh pemburu bentukan Bupati Andi Utta. (Dok Ist)

BULUKUMBA, KUTIP.co – Perburuan hama babi kembali dilaksanakan oleh Tim Pemburu Babi Bulukumba bentukan Bupati Andi Utta. Kali ini wilayah yang menjadi sasaran perburuan adalah Desa Bontobarua Kecamatan Bontotiro. Minggu, 25 September 2022.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Thaiyeb Maningkasi menyampaikan, setelah jeda beberapa pekan, pihaknya kembali melanjutkan perburuan hama babi dengan melibatkan atau mengajak warga untuk berpartisipasi agar hama babi yang merusak pertanian warga semakin berkurang.

Kepala Desa Bontobarua, Andi Kaharuddin Titi menyambut baik perburuan hama babi ini. Menurutnya hasil yang didapatkan cukup bagus karena bisa membasmi 31 ekor babi.

Baca Juga:   Little Known Facts About Movie - And Why They Matter

“Ada 31 ekor babi berhasil kita basmi. Tim yang terdiri dari 16 mobil bergerak dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore,” ungkap Kaharuddin.

Dikatakan, perburuan babi ini sangat membantu mengurangi hama babi yang sering merusak tanaman warga petani yang kebanyakan menanam jagung.

Kaharuddin berharap dengan metode berburu babi ini, penggunaan jerat strom listrik dapat juga diminimalisir oleh masyarakat. Penggunaan jerat listrik biasanya dipakai petani saat tanaman jagung baru mulai tumbuh.

“Di wilayah kami, sudah beberapa kali ada korban meninggal karena terkena jerat listrik milik sendiri,” bebernya.

Baca Juga:   UKM Literasi Lontara STIE Wira Bakti Kembali Laksanakan Kaderisasi

Untuk diketahui program pemberantasan hama babi oleh Pemkab Bulukumba yang dinahkodahi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wabup Andi Edy Manaf merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan perkebunan. Kegiatan perburuan babi ini sudah dimulai sejak tahun lalu.

Perburuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kebersamaan dan gotong royong warga Bulukumba untuk bersama-sama memberantas hama babi, oleh karena hama babi ini menjadi sangat mengganggu dan merugikan masyarakat.

Dengan demikian pelaksanaan perburuan babi sedapat mungkin dilaksanakan setiap hari Minggu di daerah yang banyak hama babinya.(*)

Baca Juga:   Sering Telan Korban, Ruas Tanah Beru-Bira Akan Dipasangi Guadrail Reflektor