News  

Didatangi Pengelola Higiene Pangan Dinkes, Owner Grand 99: Kita Sesuai SOP, Mungkin ini Ujian Saya

Owner grand 99 bersama suaminya saat menerima kunjungan pengelola program higiene dan sanitasi Pangan Dinkes Bulukumba. (Dok Kutip)

BULUKUMBA, KUTIP.co -Beredar Foto dan video makanan berupa sate yang dibagikan ke petugas RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba ditemukan ulat atau belatung.

Foto dan video yang beredar tersebut diduga diabadikan langsung oleh salah seorang petugas RSUD Andi Sulthan Daeng Radja.

Owner Cafe Grand 99 yang ditemui di dapur cafenya mengatakan, bahwa dalam proses penyajian makanan, pihaknya sudah melakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kita sudah sesuai SOP, sate yang sudah dibakar itu kita masukkan kedalam tempat lalu kemudian kita tutup, kemudian ada juga plastik reper khusus untuk makanan,” kata Hj. Rina dalam penjelasannya saat ditemui bersama dengan pengelola Program higiene sanitasi Pangan Dinkes Bulukumba. Kamis, 28 April 2022.

Diakui Hj. Rina, bahwa selama 5 tahun melayani Catering  mulai dari Bulukumba, Bantaeng, Sinjai dan Jeneponto. Tidak pernah ditemukan ada yg komplain dengan makanan yang disajikan oleh pihaknya.

Baca Juga:   Curi Mesin Pompa Air di Kantor Dinkes Bulukumba, Pelajar Berinisial MF dan KH Ditangkap Polisi

“Baru kali ini ada komplain, mungkin ini ujian bagi saya,” terangnya menambahkan.

Lebih jauh dijelaskan Hj. Rina, bahwa untuk menjaga kwalitas makanan yang akan disajikan ke pelanggan, dirinya selalu menggunakan bahan-bahan yang fresh.

“Saya tidak pernah mau beli bahan yang sudah di es, kemudian pengolahannya saya yakinkan, karena semua shef yang bekerja. Dan mereka ada SOP, kemudian kalau bakar sate, setelah dibakar lalu masak maka akan langsung ditutup,” cetusnya.

Kendati demikian kata Hj. Rina, ketika dikatakan ada lalat, dia mengaku, bahwa kemungkinannya ada bisa menyusup. Tapi saja, berkaitan dengan gambar beredar yang dikiranya itu lalat, Hj. Rina menegaskan bahwa itu bukan lalat, melainkan itu adalah bekas pembakaran yang kemungkinan agak hangus.

Baca Juga:   Dinkes Periksa Kesehatan Petugas Kebersihan, Kadis DLHK Bulukumba: Bertahap

Sementara itu, Hariani selaku pengelola program higiene sanitasi Pangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba, dia mengatakan bahwa terkait adanya ulat atau belatung di makanan tersebut, itu dimungkinkan karena adanya telur lalat.

“Kemungkinannya lalat bertelur, karena memang banyak lalat,” ungkapnya saat memberikan penjelasan terkait beberapa kemungkinan penyebab adanya belatung di makanan yang viral tersebut kepada owner grand 99.

Hanya saja kata dia, itu baru kemungkinan, dia tidak bisa menyimpulkan, karena pada saat pihaknya sampai, karyawan grand 99 sudah selesai melakukan pembakaran.

“Tadi juga kita tanyakan sumber ayamnya dari mana, tapi kata ibu owner ayamnya ayam fresh dan habis langsung, jadi bukan ayam sisa,” tambahnya.

Baca Juga:   Kolaborasi Satu Nafas Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Bulukumba

Dikatakan Hariani, bahwa dirinya juga mempertanyakan soal apakah daging ayamnya dikukus atau tidak sebelum dibakar, karena jika tidak dikukus, mestinya sate yang telah dibakar harus dikonsumsi langsung.

Dia menegaskan kembali, bahwa pada dasarnya memang munculnya itu belatung dimungkinkan karena telur lalat yang kemudian menetas dan menjadi belatung.

“Jadi kalau telur lalat itu, cepatki memang, tidak cukup sehari telurnya sudah bisa menetas.” Tutupnya.

Untuk diketahui, pada saat pagi tadi kata Hj. Rina, pihak Rumah Sakit mengembalikan semua makanan yang diduga berulat, hanya saja kata Hj. Rina, pada saat pihaknya periksa kembali. Belatung tersebut justru tidak dia temukan.