Bisnis  

Pilih Mana Kripto Konvensional Pi Network atau Syariah Sidra

Sidra Bank menawarkan solusi yang memahami dan mematuhi hukum Islam dalam setiap aspek keuangan mereka, termasuk perdagangan kripto

Jakarta, Kutip.co – Dunia bisnis kripto memang menjadi hal yang diperhitungkan pada era digital saat ini.

Dua kripto baru yang sedang tren yakni Pi Network dan Sidra Bank hadir sebagai pembeda.

Pi Network hadir menawarkan penambangan koin yang lebih mudah dan murah hanya melalui ponsel cerdas.

Sedangkan Sidra menjadi kripto yang menawarkan layanan perbankan berbasis blockchain kepada individu dan institusi secara syariah.

Sidra Bank mewakili konvergensi teknologi perbankan dan blockchain tradisional.

Proyek ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara layanan keuangan konvensional dan dunia cryptocurrency yang terdesentralisasi sesuai dengan hukum syariah.

Ini termasuk menyediakan penyimpanan aset digital, solusi pembayaran, dan integrasi tanpa batas dengan ekosistem keuangan yang lebih luas.

Baca Juga:   Beda dengan Pi Network, Kripto Ice Prioritaskan Anggota Aktif Berkontribusi

Apa yang membedakan Sidra Bank adalah pendekatan berorientasi kepatuhan etika Islamnya.

Dalam dunia kripto yang semakin berkembang, inovasi terus muncul untuk memenuhi kebutuhan beragam pemegang aset digital.

Salah satu tren yang menonjol adalah pengembangan mata uang kripto yang mematuhi prinsip-prinsip keuangan Islam.

Di dalam konteks ini, kita akan membandingkan dua proyek, yaitu Sidra dan Pi Network, yang masing-masing memiliki fokus pada keuangan Islam.

Sidra Bank memiliki visi untuk menjadi platform DEFI Islam terdesentralisasi terbesar di dunia.

Mereka berkomitmen untuk memahami dan memenuhi prinsip-prinsip Islam dalam setiap transaksi keuangan mereka.

Baca Juga:   Kripto Pi Network Ingin Rebut Dominasi Bitcoin, Mampukah?

Salah satu hal penting dalam Islam adalah zakat, dan Sidra Bank menciptakan platform yang membantu investor Muslim dalam memahami bagaimana prinsip ini berlaku dalam dunia mata uang digital.

Sementara itu, Pi Network adalah sebuah proyek kripto yang menarik perhatian dengan fokusnya pada pertumbuhan penggunaan mata uang kripto dalam kehidupan sehari-hari.

Sidra Bank menghadirkan jawaban atas pertanyaan kunci yang seringkali menjadi perhatian bagi investor Muslim dalam dunia mata uang kripto

Sebut saja seperti Apakah halal atau haram memiliki mata uang digital?, Apakah boleh berspekulasi dalam mata uang digital? atau Mata uang mana yang boleh dan yang dilarang?.

Baca Juga:   Migrasi Berjalan Lancar, Kripto Sidra Bank Siap Open Mainnet

Sidra Bank menawarkan solusi yang memahami dan mematuhi hukum Islam dalam setiap aspek keuangan mereka, termasuk perdagangan kripto.

Sidra Bank menonjol dengan komitmennya untuk menyediakan platform perdagangan yang sesuai dengan hukum Islam.

Mereka menawarkan alternatif terhadap praktik perdagangan tradisional seperti produk finansial berleverage, margin trading, dan hipotek yang dianggap tidak halal dalam Islam.

Dalam konteks ini, Sidra Bank menawarkan Sidra Bank Coin yang dapat ditambang secara gratis, serta mengikuti prinsip-prinsip keuangan Islam dalam seluruh operasinya. (Daftar Sidra di sini)