New York, Kutip.co – Meski pada awalnya Pi Network (PI) memiliki beragam kasus penggunaan yang menarik, kenyataannya proyek ini tenggelam dalam sejumlah kendala yang signifikan.
Hingga saat ini terdapat masalah-masalah penting mulai dari proses migrasi hingga jadwal open mainnet.
1. Migrasi PI yang Sepertinya Sulit Dicapai.
Salah satu masalah utama yang dihadapi Pi Network adalah migrasi $PI dari para early adopters atau pionir awal.
Proses migrasi ini tampaknya sulit dicapai dan masih belum jelas bagaimana progresnya.
Ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak dari mereka yang benar-benar telah menyelesaikan masalah ini.
2. Masalah Proses KYC yang Belum Terselesaikan.
Masalah kedua yang mengganggu adalah proses KYC (Kenali Konsumen) yang belum terselesaikan bagi para Pionir yang telah bergabung dalam proyek ini sejak tahun 2019.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang berapa banyak dari mereka yang masalahnya sebenarnya sudah teratasi.
3. Penundaan Berkelanjutan dalam Peluncuran Mainnet.
Peluncuran Mainnet yang dijanjikan oleh Pi Network juga mengalami penundaan berulang.
Ini telah menimbulkan ketidakpastian di antara komunitas yang mengharapkan peluncuran ini.
Apalagi hingga saat ini PibNetwork tidak memberikan info jadwal resmi kapan peluncuran open mainnet.
4. Kekhawatiran tentang Likuiditas dan Nilai Instrinsik.
Ada kekhawatiran tentang likuiditas dan nilai intrinsik $PI, terutama mengingat kurangnya investor saat ini.
Hal ini membuat banyak orang meragukan stabilitas dan potensi jangka panjang proyek ini.
Semua tantangan ini adalah sebagian kecil dari sejumlah masalah yang Pi Network tampaknya hindari.
Tujuan kami di sini bukan untuk menyebarkan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt), tetapi untuk berbagi pendapat jujur dengan komunitas Pi.
Dalam dunia cryptocurrency yang dinamis, transparansi dan pengungkapan masalah adalah hal yang penting untuk memastikan pertumbuhan proyek yang berkelanjutan dan kepercayaan komunitas yang kuat. ***
Penulis: Somorylshe