BULUKUMBA, KUTIP.co — Babak penyisihan Piala Andi Sappewali CUP masih berlangsung namun Tim sepakbola Desa Bontonyeleng, Bontonyeleng FC, memastikan satu tiket di babak 16 besar, yang digelar di Lapangan Andi Sappewali, Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Bontonyeleng FC berhasil menang dengan skor telak 4 gol tanpa balas saat melakoni laga terakhirnya di fase grup H melawan Armada Putra tim dari Desa Mattirowalie, pada Selasa, 13 Desember 2022.
Kemenangan itu sekaligus membuat tim yang diasuh oleh Baso Marewa itu memastikan satu tiket di babak 16 besar.
Empat gol Bontonyeleng FC tersebut dicetak oleh Ikhsan JR pada menit ke-15, dan menit 50, Faiz pada menit ke-23, dan gol Wahyu A menutup skor 4-0 pada menit 53.
Bontonyeleng FC saat ini kokoh dipuncak klasemen grup H dengan mengoleksi 4 poin, di mana pada laga sebelumnya Bontonyeleng FC berbagai poin saat bersua tim tuan rumah Taruna Utama B yang berakhir imbang dengan skor 1 – 1.
Bontonyeleng FC juga berpeluang keluar sebagai juara di grup H, namun itu tergantung pada hasil laga Taruna Utama B. Di mana hanya Taruna Utama B yang memiliki peluang merebut juara grup apabila menang dengan selisih 5 gol.
Namun apapun hasilnya Bontonyeleng FC sudah mengunci tiket 16 besar, dan hal itu dianggap sudah menjadi prestasi sendiri bagi tim.
Presiden Klub Bontonyeleng FC, Amiruddin mengaku bangga atas hasil yang diraih oleh timnya sejauh ini.
Kendati demikian, Amiruddin meminta agar para pemain dan official tim tetap fokus untuk mempersiapkan diri untuk laga di fase selanjutnya.
“Tentu kami bangga dengan hasil ini, semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan terus meraih hasil yang positif,” ujar Kepala Dusun Likukorong, Desa Bontonyeleng itu.
Sementara itu, pelatih kepala Bontonyeleng FC, Baso Marewa, yang dimintai tanggapannya juga mengaku senang atas hasil yang diraih oleh timnya sejauh ini.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ewa itu mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi dalam timnya.
Meski begitu, Ewa mengapresiasi semua pemainnya yang telah berjuang hingga menit akhir pertandingan.
“(Pemain) yang di dalam lapangan maupun di luar (pemain cadangan, red) semua berkontribusi positif terhadap tim, mereka saling menyemangati satu sama lain, itu yang membuat saya bangga,” kata jurnalis di salah satu media cetak itu.
Menurut Ewa para pemainnya telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan, bukan saja soal kemampuan secara teknis namun para pemain menunjukkan semangat pantang menyerah di lapangan.
“Kalau soal kemampuan para pemain, tim lawan juga memiliki pemain-pemain yang memiliki skill dan pengalaman yang tidak kalah hebatnya, tapi yang membuat kami unggul adalah semangat para pemain kami,” ungkap
Selain itu juga mengapresiasi dukungan dari masyarakat Bontonyeleng dan sekitarnya terhadap Bontonyeleng FC.
Menurutnya, dukungan dan sorak-sorai yang diberikan oleh suporter kepada pemainnya ibarat napas tambahan kala pemain mulai letih di lapangan.
Terkait persiapan timnya pada fase gugur, Ewa enggan membeberkan strategi apa yang akan dimainkan nantinya. Yang pasti, dirinya akan lebih menggenjot lagi stamina dan mental para pemainnya.
Diketahui, turnamen sepakbola Andi Sappewali CUP merupakan turunan antar kampung (Tarkam) tahunan. Di mana turnamen itu diikuti oleh tim ternama dari berbagai penjuru Bulukumba.
Meski masih dalam skala tarkam, namun turnamen ini terbilang cukup bergengsi. Pasalnya beberapa dari tim peserta diperkuat oleh pemain-pemain hebat berpengalaman, bahkan beberapa pemain merupakan alumni Liga ternama di Indonesia.
(Mad/Rls)