BULUKUMBA, KUTIP.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba menekankan pentingnya kepala sekolah untuk berinovasi. Olehnya, SDN 73 Kaseseng di Kecamatan Bulukumpa, menerapkan ‘Ice Breaking’ sebelum masuk belajar di kelas.
“Sekolah kami, SDN 73 Kaseseng Kecamatan Bulukumpa menerapkan budaya positif sekolah. Kegiatan kami selalu diawali dengan ice breaking dilanjutkan dengan kegiatan rutinitas mulai Senin sampai Sabtu,” kata Kepala Sekolah SDN 73 Kaseseng, Erniati, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, budaya itu menjadi keunggulan di sekolahnya. Sebab, ada pembiasaan positif dilakukan pada pukul 07.00 sampai 07.30 wita, dengan tujuan untuk menyenangkan dan membahagiakan rasa para peserta didik sebelum menerima transfer ilmu dari guru kelasnya masing-masing.
“Saya selaku penanggung jawab di satuan pendidikan ini, merasa berkewajiban untuk melakukan tatap muka ke para siswa selama 30 menit,” ujarnya.
“Senin kegiatan ice breaking lanjut upacara, Selasa full ice breaking, Rabu literasi di rangkaikan dengan tampilan para siswa yang memiliki bakat dalam literasi, Kamis salat dhuha berjamaah dilanjutan literasi Alquran, ceramah agama, dan lagu religi. Selanjutnya, Jumat senam bersama lanjut makan bersama dengan istilah sehari tanpa jajan, Sabtu kegiatan pramuka,” sambung Erniati.
Ia menambahkan bahwa sebulan sekali, pihaknya melakukan kegiatan pengembangan budaya kearifan lokal dengan mengenakan pakaian hitam-hitam dan menampilkan tarian adat, serta pengenalan budaya yang ada di daerah, khususnya Bulukumba.
“Tujuan utama kegiatan kami agar nilai-nilai positif pengembangan nilai karakter dapat kami tingkatkan,” kata Erniati.
Terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba Andi Buyung Saputra mengaku mengapresiasi inovasi di SDN 73 Kaseseng. Bahkan, ia ingin menjadikan inovasi itu, sebagai salah satu percontohan di Bulukumba.
“Kita harap inovasi ini, dapat menjadi contoh dan ditiru oleh sekolah lain. Ini akan menambah semangat anak-anak untuk lebih giat lagi ke sekolah,” tukasnya.