MAKASSAR, KUTIP.co – Pemberian beasiswa untuk Mahasiswa Baru (MABA) tahun 2022-2023, bebas dari pungutan apapun bagi calon MABA. Demikian ditegaskan Dr. Abdul Rahman, S.Pt. SE. MM. Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, saat menerima Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIT Tahun 2022-2023, Dr. Nani Harlinda Nurdin, M.Si. di ruangannya Rabu 26 Oktober 2022.
Dalam laporannya Dr. Nani, menyebutkan hingga hari ke-6 telah menerima kurang lebih 700 berkas pendaftaran, dan yang berhasil memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sejumlah kurang lebih 500 orang.
“Dari animo masyarakat untuk berkuliah di UIT berdasarkan seleksi selama sepekan dapat dikategorikan masih sangat besar,” ujarnya. Laporan yang disampaikan kepada Rektor UIT, adalah yang sudah dinyatakan lulus seleksi.
Usai menerima laporan Ketua PMB, Rektor UIT, bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik, Drs. Hanafi Kadir, mengingatkan agar sisa waktu hingga 31 Oktober, betul-betul dimanfaatkan secara maksimal, agar terjaring MABA bagi 22 Program Studi (PRODI), yang ada dalam 11 fakultas di UIT.
“Jangan ada pungutan yang diluar ketentuan, terutama bagi mahasiswa dan keluarganya selama penjaringan,” tegas Dr. Abdul Rahman. Sembari menambahkan bahwa bantuan beasiswa jangan memberatkan keluarga MABA, dengan berbagai pungutan di luar ketentuan.
Melanjutkan penegasan Rektor UIT, dijadwalkan Kamis 27 Oktober, hari ini diagendakan undangan bagi mahasiswa baru yang telah memperoleh NIM, bertempat di koridor Kampus 4 Pascasarana UIT, jam 9 pagi hingga selesai. “Pertemuan itu sebagai tahap awal pengenalan kampus dan pemberian arahan dari pimpinan UIT, terkait standar perkuliahan yang akan dijalani MABA 2022, hingga selesainya program kuliah yang akan dijalaninya.
Rektor UIT juga menyampaikan bahwa hingga untuk penerimaan mahasiswa internasional asal Timor Leste, akan diagendakan secara virtual dan diupayakan sudah menjadi bagian dari peserta kuliah umum, yang akan menghadirkan Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Jawaban dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, akan diterima sekira 30 MABA internasional. ***