GOWA, KUTIP.co – Dosen prodi S1 Kebidanan Universitas Megarezky Makassar, Ani T Prianti beserta Tim Pengabdian melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tana Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulsel, beberapa waktu lalu.
Di hadapan 32 ibu-ibu, Tim Pengabdian menyosialisasikan strategi pencegahan gizi kurang pada bayi melalui pelatihan pembuatan makanan pendamping Asi (Mp-Asi) berbasis kearifan lokal.
Pelatihan ini, dibiayai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan skema PKMS atau Program Kemitraan Masyarakat Stimulus.
Ketua Tim pengabdian kepada masyarakat, Ani Prianti mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, dalam hal ini ibu-ibu yang memiliki bayi dengan usia di atas 6 bulan.
Dampaknya setelah pelatihan, diharapkan, ibu-ibu bisa mempunyai keterampilan dalam membuat makanan pendamping Asi berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar rumah yang bernilai gizi tinggi
“Selain itu, ibu-ibu bisa mengetahui tentang pentingnya pemberian makanan, pengaturan menu makanan pendamping Asi agar gizi bayi tercukupi sehingga tidak terjadi kekurangan gizi pada bayi yang akan berlanjut pada kejadian stunting,” kata Ani kepada wartawan, Selasa, 6 September 2022.
Ia lebih dalam berharap, ibu-ibu bisa mengetahui berbagai jenis makanan bergizi yang dibutuhkan oleh bayi dan dengan mudah didapatkan di lingkungan sekitar rumah.
“Ibu-ibu juga tahu cara mengolah bahan Mp-Asi agar nilai gizinya tidak hilang dalam proses pengolahan makanan,” kata Ani.
Menurutnya, berdasarkan data awal yang didapatkan oleh tim, sebagian besar ibu-ibu tidak memanfaatkan bahan lokal yang ada di Desa Tanah Karaeng.
“Contohnya daun kelor dan daun ubi jalar, dimana ibu-ibu belum mengetahui manfaatnya. Setelah pelatihan, ibu-ibu tahu ternyata daun kelor memiliki manfaat yang luar biasa yang dapat digunakan dalam bahan dalam pembuatan Mp-Asi,” katanya.
Olehnya, tim pengabdian masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Kemenristekdikti dan Universitas Megarezky atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Terimakasih juga kepada Kepala Desa Tana Karaeng telah memberi kami ruang, sekaligus meluangkan waktu pada kegiatan PKMS ini. Terimakasih kepada peserta masyarakat desa Tana Karaeng yang sempat hadir dalam kegiatan ini,” jelas Ani.
Kepala Desa Tanah Karaeng, H Sampara mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini. Sebab katanya, kegiatan ini akan menambah pengetahuan warga di desanya.
“Semoga warga kami bisa memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai makanan bayi,” imbuhnya.
Sementara, peserta pelatihan Hasra Ilyas menginginkan agar kegiatan-kegiatan seperti ini, dapat berlanjut di masa-masa mendatang.
“Senang dan besemangat dengan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” tukasnya.