News  

Zulfa, Guru Mengaji dengan Disabilitas dari Malewang Punya Keinginan Bertemu Gubernur Sulsel

Zulfa duduk di Kursi Roda bersama Ketua Baznas Bulukumba dan Relawan Sosial Mandiri saat ditemui di rumahnya di Desa Benteng Malewang

 

BULUKUMBA, KUTIP.CO- “Semoga saya bisa bermanfaat untuk sesama,” ini penggalan kalimat yang Zulfa ucapkan diakhir perbincangan saat ditemui oleh Relawan Sosial Mandiri (RSM) saat ditemui di Rumahnya di Desa Malewang, Kecamatan Gantarang, Kamis, 2/9/2021 kemarin.

Dari sepenggalan kalimat Zulfa, sontak membuat para Relawan Sosial Mandiri dan ketua Baznas Bulukumba terharu, hingga tak sengaja meneteskan air mata.

Begitu mulia hatinya. Dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, ia malah dengan penuh semangat masih sudi menjadi seorang guru mengaji kampung di dusun tempat tinggalnya. Secara sukarela. Masya Allah

Sejak memulai setahun lalu, hingga kini sudah 34 orang santri yang berguru mengaji dengannya. Berawal dari ajakan kerabatnya dan kini muridnya telah berlipat ganda. Atas dasar itu pun, kepercayaan dirinya meningkat.

Baca Juga:   Jangan Lewatkan Final APC Cup, Bawa Pulang Doorprize

Zulfa si gadis dengan kedua kakinya yang lumpuh, mendapat support sistem tambahan dari masyarakat sekitar rumahnya. Mempercayakan anak-anak mereka mempelajari ayat-ayat suci alquran dari Zulfa, guru mengaji dengan disabilitas.

Zulfa yang memiliki senyum indah itu, turut mengucap syukur. Karena dari kegiatan mengajarnya dia bisa memiliki semangat hidup yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

Bukan tanpa sebab, ia harus kehilangan anggota gerak tubuhnya, saat dia akan menjalani Ujian Nasional kelulusan SD beberpa tahun silam. Waktu itu, tubuhnya terasa kurang sehat. Lalu suhu tubuhnya meningkat drastis. Kemudian kakinya tiba-tiba tidak bisa digerakkan.

Zulfa mengaku kurang paham penyebabnya, yang ia ingat memang kejadiannya hanya sekilas. Saat itu dia harus membatalkan ujian sekolahnya yang sudah berasa diujung waktu.

Baca Juga:   Pastikan Keterpenuhan Hak Disabilitas, Bawaslu Bulukumba Gencarkan Sosialisasi 

Perempuan dengan mata yang lentik itu harus rela menanggalkan pendidikan dasarnya karena sakit yang tiba-tiba mendera. Ketika itu, Zulfa terus dimotivasi oleh kedua orang tuanya. Terkhusus dari sosok ibunya, yang tak henti memberi semangat demi anak sulungnya tetap bisa bangkit dari keterpurukan.

Hari-hari Zulfa lalui dengan mengajar anak-anak sekitar rumahnya mengaji. Kegiatan ini juga merupakan satu-satunya rutinitas yang selalu membuatnya bersemangat.

Menurutnya, kekurangan fisik tak menjadi penghalangan baginya untuk menebar kebermanfaatan kepada sesama. Meski sebagian besar aktifitasnya harus diselesaikan di atas kursi roda.

Zulfa kelahiran Malewang 1/5/1991 itu juga mengaku, dia hanya pernah sekali menginjakkan kakinya ke kota Makassar sejak kecil hingga kini.

Baca Juga:   Pemkab Bulukumba Luncurkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Imam Desa dan Kelurahan

” Hanya sekali saya ke Makassar kak waktu kecil”, ucap bung Andhika Mappasomba, salah satu Relawan Sosial Mandiri yang berambut gondrong beruban megutip dari pernyataan Zulfa Guru mengaji dengan Disabilitas itu.

Dikatakan Andhika, Zulfa juga menitipkan pesan kepadanya ketika beranjak ke Makassar dan bisa menemukan dokter ahli.

” Kak Andhika nanti kalau ke Makassar ketemu dokter ahli, InsyaAllah saya mau bertemu dengan Gubernur. Karena sejak kecil, salah satu yang saya inginkan adalah bertemu dengan orang nomor satu di Sulsel”, tambah Zulfa kepada RSM dan Baznas Bulukumba. (*)