News  

Ketua Fraksi Partai Golkar Bulukumba: Kalau tidak Tahu Proses Penganggaran Jembatan Bialo, jangan Asal Bicara

Lokasi proyek pembangunan jembatan Bialo. (Ist)

BULUKUMBA, KUTIP.co – Berbagai statement muncul dibeberapa kalangan masyarakat Bulukumba pasca DPRD angkat bicara terkait tidak dilanjutkannya pengerjaan jembatan Bialo yang ada di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Bahkan ada yang tertawa karena menganggap lucu, dikutip dari Edaran.id Asyikin salah satu warga Bulukumba yang menganggap lucu setelah DPRD mempertanyakan kemana anggaran jembatan Bialo.

“Malah yang membuat saya tertawa, DPRD yang mempertanyakan kemana anggarannya jembatan Bialo?, padahal mereka yang bahas, kan lucu,” kata Pemerhati Sosial Bulukumba, Asyikin.

Menanggapi hal tersebut, membuat Legislator 5 periode ini angkat bicara, Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, meminta kepada siapa saja yang tidak mengetahui proses penganggaran yang dibahas di DPRD Bulukumba agar tidak asal bicara.

Baca Juga:   Mantan Legislator Bulukumba Abu Thalib Dilantik jadi Kepala Desa

Sebab menurutnya, anggaran yang telah disepakati peruntukannya, tidak boleh lagi digunakan untuk kegiatan lain sebelum dilakukan pembahasan kembali di DPRD.

“Khusus untuk jembatan Bialo ini, kan sudah jelas anggarannya, kemudian kontraknya sudah berjalan, tapi hingga saat ini belum digunakan di lokasi yang sudah ditetapkan bersama,” kata H. Abu Thalib kepada Kutip.co

Lalu kemudian kata dia, DPRD mempertanyakan anggaran tersebut kemana, sebab Pemkab dalam hal ini OPD terkait tidak melaporkan perihal anggaran untuk jembatan Bialo ini.

“Tidak ada penyampaian secara tertulis ke kami soal kejelasan dari anggaran yang nilainya puluhan milyar itu, makanya kami selalu bertanya,” tambanya.

Baca Juga:   Diduga Gelapkan Uang Pajak Kendaraan , Oknum Pegawai Samsat Bulukumba Dipolisikan

Sementara itu, lanjutnya menambahkan, pada rapat Banggar lalu, pihaknya di Komisi C bersama tim Banggar menyepakati agar dana tersebut tidak boleh dipergunakan untuk kegiatan lain.

“Kita sepakat saat Banggar, dana itu harus disimpan, tidak boleh untuk kegiatan lain, melainkan khusus untuk jembatan Bialo,” cetusnya.

Sementara kata H. Thalib sapaannya, terkhusus untuk apa yang terjadi saat ini antara DPRD dan Pemkab, bahwa itu tidak ada hubungannya dengan Pokir ataupun ada konsolidasi.

“Itu tidak ada hubungannya, dan kalau saya di Komisi C, saya berkomitmen mendorong agar jembatan Bialo bisa dikerjakan, supaya ada akses lain saat terjadi macet karena kegiatan khusus di ICDT atau mungkin saja musibah terjadi di jembatan teko,” tutupnya.

Baca Juga:   22,6M Dana Pembangunan Jembatan Bialo TA 2021, H. Thalib: itu Tidak Boleh Dialihkan

Sementara itu, Sekda Bulukumba saat ditemui beberapa hari lalu mengaku. Bahwa dana untuk jembatan Bialo senilai 22,6M tersebut masuk jadi Silpa, dan nanti akan dibahas kembali akan digunakan untuk apa pada saat pembahasan anggaran perubahan.