News  

Dikbud, Baznas dan Unicef Jalin Kerjasama Tangani Anak Tidak Sekolah di Bulukumba

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan saat melakukan penandatanganan MoU penanganan ATS bersama Baznas dan Unicef. (Dok Ist)

BULUKUMBA, KUTIP.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bulukumba gelar kegiatan Sinkronisasi Pendataan Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Verbal ATS di Aula Bappelitbangda. Rabu, 22 Juni 2022.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan MOU bersama Baznas dan Unicef.

Upaya sinergitas tersebut dibangun, lantaran melihat jumlah ATS di Bulukumba sangat tinggi.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Djanuaris mengaku, bahwa sesuai data yang ada di Dikbud Bulukumba, ada sebanyak 232 anak tidak sekolah di empat desa. Namun dengan adanya program ini kata dia, sudah ada 91 orang kembali bersekolah.

Desa pertama yang kembali bersekolah kata Djanuaris, yaitu desa Durubiah sebanyak 17 orang, ke dua desa Dampang 25 orang, ke tiga desa Tanah Harapan 15 orang dan ke empat desa Balong sebanyak 31 orang.

Baca Juga:   Pemkab Bulukumba Helat Gerakan Pangan Murah, Warga: Sangat Membantu

Sementara kata Djanuaris, untuk suksesnya program tersebut, diperlukan peranan pemerintah setempat.

Kemudian, dia juga mengaku. Bahwa selama ini, program tersebut dibina langsung oleh Unicef.

“Yang membimbing kita selama ini, itu dari pihak Unicef, kedepan kami juga harap semoga ada juga support anggaran. Agar bisa lebih banyak anak dikembalikan untuk sekolah,” kata Djanuaris.

Diapun bersyukur, atas penandatanganan MoU yang dilakukan oleh pihaknya dengan Baznas dan Unicef.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah melakukan penandatanganan MoU dengan BAZNAS untuk membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan perlengkapan sekolah bagi anak ATS yang dikembalikan ke Sekolanya,” tambahnya.

Baca Juga:   Rilau Ale "Siap Tempur" di Bupati Cup Sore ini: Ada Peluru Khusus

Mengenai data ATS kata Djanuaris, nantinya pihaknya bekerjasama juga dengan para kepala sekolah untuk membantu data terkait anak yang putus sekolah.

“Jadi nantinya BAZNAS sisa mengambil data dari Dikbud untuk menyalurkan bantuannya, karena data harus benar-benar anak yang membutuhkan pendidikan.” Cetusnya.

Sementara itu, Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana PAUD Pendidikan Masyarakat, Disdikbud Bulukumba, Muh. Rum menyampaikan, upaya mengembalikan ATS ini adalah upaya perbaikan akses pelayanan dasar bidang Pendidikan di Kabupaten Bulukumba.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi pemerintah Kabupaten Bulukumba dan masyarakat.

Baca Juga:   'Weekend Banking' BSI Bulukumba, Tetap Buka Kantor Layani Nasabah di Akhir Pekan

“Alhamdulillah dari upaya ini, Pemerintah Desa sangat mengapresiasi dan mendukung program Pemerintah begitu pun dari pihak orang tua anak tidak sekolah mengucapkan banyak terima kasih,”tuturnya.

Sementara itu, Alfa Julaesa siswi dari Mts Balleangin mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah karena sudah mengembalikan haknya untuk bersekolah.

“Alhamdulillah saya bisa kembali bersekolah berkat program ini, terimakasih kami ucapkan buat Pemerintah Bulukumba,” kata Ulfa saat diberi kesempatan menyampaikan kesannya. (Achmad)