BULUKUMBA, KUTIP.co – Warga Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba mengeluhkan pemadaman listrik PLN yang dinilai tidak melakukan sosialisasi kepada Warga.
Hal itu di sampaikan salah satu Ibu Rumah Tangga(IRT), Rosmiati yang mengatakan pemadaman yang berulang kali dalam sehari.
“Sehari kadang 1 sampai dua kali, hari ini saja sudah dua kali, mana air untuk mandi tidak ada,” Keluh Rosmiati IRT di desa Bontonyeleng Selasa 14 Juni 2022.
Menurutnya, pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN sama sekali tidak ada penyampaian kepada warga di desa kami.
“Harusnya pihak PLN mengumumkan di radio atau media online, agar masyarakat di pelosok desa bisa juga mengetahui, jangan seenaknya saja memadamkan,” tambah Rosmiati.
“Giliran terlambat bayar langsung mau disegel, perbaiki dulu pelayanan karena itu hak konsumen,” tandasnya.
Menurutnya, pemadaman listrik ini juga mengancam akan merusak sejumlah elektronik perabot rumah.
“Kalau begini terus bisa-bisa perabot yang ada di rumah seperti kulkas, TV dan yang lainya akan rusak , siapa yang mau tanggung jawab,” kesal Rosmiati.
Sementara itu, Warga lainnya, Nurwaidah mengatakan sebagai ibu rumah tangga pekerjaannya terganggu karena listrik padam.
“Waktunya kadang berjam-jam, sangat mengganggu pekerjaan rumah tangga,” katanya.
Untuk diketahui pemadaman listrik tersebut juga dapat mengganggu, pelaku usaha yang bergantung pada listrik, dan sampai berita ini di terbitkan pemadaman listrik masih berlangsung. (Achmad)