BULUKUMBA, KUTIP.co – Anggota DPRD Bulukumba daerah pemilihan Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bonto Bahari, H Patudangi Azis melakukan reses atau temu konstituen masa sidang kedua tahun 2022.
Reses legislator Partai Gerindra itu, digelar di Dusun Latamba, Desa Padangloang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Selasa kemarin.
Beberapa permintaan dari warga saat Wakil Ketua DPRD Bulukumba ini reses, di antaranya irigasi, hand tractor, tempat pembuangan sampah, penyediaan pupuk dan lainnya
“Ada juga yang meminta kami untuk memperhatikan keagamaan, seperti sound system untuk majelis taklim” kata Patudangi ketika dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022).
Terkait sound system katanya, pihaknya segera mengupayakan karena meyangkut pembinaan keagamaan, terkhusus anak-anak melalui majelis taklim, wajib menjadi perhatian bersama.
“Itulah tujuan kita reses yaitu menjemput aspirasi lansung dari masyarakat tentang keluhan, saran, masukan bahkan kritik. Tujuannya untuk kepentingan dan kebaikan bersama,” kata Patudangi.
Politisi yang digadang-gadang akan maju pada Pileg DPRD Sulsel 2024 ini, mengaku akan mengawal aspirasi masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
“Kita siap mengawal aspirasi. Kita juga akan mendorong penyaluran pupuk subsidi agar diperbaiki lagi manajemen penyalurannya,” ujarnya.
Ia mengatakan saran dan masukan masyarakat melalui reses kemarin, akan didorong untuk dimasukkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023.
“InsyaAllah kita akan dorong dan harus disesuaikan dengan visi misi bupati yang dituangkan di dalam RPJMD 2021-2026,” jelas Patudangi.
Sementara, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Set DPRD Bulukumba Andi Ayu Cahyani menjelaskan bahwa jadwal reses Anggota DPRD Bulukumba, yakni 14 sampai 19 Februari 2022.
Menurut Ayu Cahyani, sesuai peraturan perundang-undangan ada dua cara bentuk reses, yaitu perkelompok dan perorangan. Untuk reses kali ini adalah perorangan dan teknis pelaksanaan reses diserahkan ke Anggota DPRD masing-masing.
“Pesertanya 200 orang. Tergantung anggota DPRD-nya, apakah langsung satu titik atau beberapa titik. Anggota Dewan berbeda-beda, ada yang melaksanakan satu titik, dua titik, bahkan tiga titik,” katanya.