BULUKUMBA, KUTIP.co – Ratusan tenaga kesehatan Bulukumba, membawa aspirasi ke gedung DPRD Bulukumba, dan Kantor Bupati, Selasa 1 November 2022.
Tenaga kesehatan (Nakes) dari berbagai puskesmas di Bulukumba, dan RSUD Sultan Daeng Radja.
Dalam tuntutannya, ratusan NaKes tersebut meminta agar honorer dilakukan pencatatan ulang.
Karena diduga pencatatan Non ASN ada permainan, karena informasi yang kurang terbuka dari BKPSDM Bulukumba.
“Ada yang baru 2 tahun mengabdi sudah bisa lolos dalam tahap seleksi P3K, ada yang sudah belasan tahun yang mengabdi kok tidak lolos, ada apa ini ? Kami menduga ada permainan dibalik ini, karena kurangnya keterbukaan informasi,” Tegas Parman perwakilan NaKes.
Sementara itu, Ketua DPRD Bulukumba H Rijal, yang meminta agar pihak Pemerintah Daerah mengambil langkah tegas siapa oknum yang bermain dibalik pendaftaran pencatatan Non ASN tersebut.
“Kita akan tindaklanjuti aspirasi ini, selanjutnya kami akan memanggil OPD terkait untuk menjelaskan apa yang menjadi keluhan para NaKes, kami menjustifikasi ada permainan di BKPSDM, karena kami juga kurang diberikan informasi,” Kata H Rijal.
Senada disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB, Fahidin HDK yang mengatakan bahwa pemerintah daerah harus memperhatikan nasib NaKes.
“Nasib NaKes ini harus menjadi perhatian khusus, karena ini persoalan pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” Tegas Fahidin HDK.
Kemudian para NaKes bergeser ke Kantor Bupati Bulukumba didampingi oleh beberapa anggota DPRD Bulukumba.
Saat ditemui ratusan NaKes, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan bahwa telah memberikan surat dan perintah kepada kepala BKPSDM untuk ke KEMENPAN-RB.
Untuk diberikan kesempatan agar pendaftaran di kembali dibuka agar semua tenaga non ASN bisa mendaftar kembali.
“Saya sudah perintahkan, kepala BKPSDM untuk ke Jakarta, untuk memberikan kembali kesempatan untuk pendaftaran bagi non ASN, jika kabupaten lain bisa, maka Bulukumba juga bisa,” Ucap Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba. (Mad)