News  

Nirwan Arifuddin Kumpulkan Fungsionaris Partai Golkar Bulukumba, ini yang Dibahas

Nirwan Arifuddin saat memimpin rapat koordinasi Fungsionaris Partai Golkar Bulukumba. (Dok Kutip)

BULUKUMBA, KUTIP.co -Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Partai Golkar Bulukumba, Nirwan Arifuddin mengumpulkan Fungsionaris Partai di Aula Kantor Golkar Bulukumba di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Terang-terang. Kamis, 27 Januari 2022.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Sekertaris dan Bendahara Partai Golkar Bulukumba beserta organisasi sayap partai dan 10 Pimpinan Kecamatan dan Badan Saksi Nasional Partai Golkar.

Menurut Nirwan, dikumpulkannya fungsionaris Partai tersebut guna untuk membahas kesiapan pengurus untuk membawa Golkar lebih baik ke depan.

Disebutkan Nirwan, bahwa pertemuan itu sekaligus membahas terkait perekrutan saksi Golkar di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilcaleg 2024 mendatang.

Baca Juga:   Lolos Senayan, Taufan Pawe Disebut Tokoh Sulsel yang Cemerlang

“Kedepan kita inginkan yang menjadi saksi adalah mereka yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar”, ucap Nirwan saat ditemui diruang kerjanya di Kantor Golkar Bulukumba. Kamis, 27 Januari 2022.

Saat ini kata Nirwan, KPPG, AMPG dan BSN sudah jalan melakukan perekrutan.

“Kita memang ini harus kumpulkan saksi militan, dan Alhamdulillah tadi rekrutman dari AMPG itu sudah 1.200, BSN sudah sekitar 600san kemudian KPPG sekitar lebih dari 100. Jadi semua sampai hari ini melakukan rekrutmen terus”, jelasnya menambahkan.

Jadi kedepan, kata Nirwan, untuk menangkan Partai Golkar memang harus kerja keras.

Baca Juga:   Reses Masa Sidang ke Tiga, Asri Jaya Bakar Semangat Pemuda Jalanjang

Nirwan juga mengaku, bahwa selain mengumpulkan Fungsionaris untuk melakukan rapat koordinasi, dirinya juga melakukan penerimaan berkas Caleg yang bakal bertarung pada 2024 mendatang.

“Tadi itu beberapa Fungsionaris Partai Golkar juga mendaftar untuk Caleg, termasuk pak Bakhtira yang bakal maju di Provinsi dan mantan desa Anrihua yang bakal maju di Gantarang dan Kindang”. Tutupnya.