BULUKUMBA, KUTIP.co -Kasus Penggelapan Pajak Kendaraan yang dilakukan oleh salah seorang yang kini menjadi mantan tenaga Samsat Bulukumba belum menemui titik terang.
Pelaku belum ditangkap Polisi dan uang korban pun hingga saat ini belum dikembalikan.
Akibatnya, keluarga Korban menilai Polisi Bulukumba lamban dalam menangani kasus Penggelapan Pajak Kendaraan tersebut.
” Belum di tangkap, padahal waktu saya temui pihak samsat beberapa bulan yang lalu dijanji akan mengembalikan uang ketika ibu jus ditankap “, ucap Farman kepada Kutip.co Senin, 24 Januari 2022.
Dikatakan Farman, bahwa sebelumnya. Pihak Samsat sendiri mengatakan ke dirinya bahwa barang Jus yang akan pihaknya sita ketika Jus sudah ditahan.
” Tapi anehnya ibu jusnya belum di tankap tankap sampai sekarang, dulu pihak samsat bilang masih di wilaya sulsel ji ibu jus tp anehnya penyidiknya tidak ada progres, apakah di sengaja dibiarkan atau bagaimana itu juga saya belum mengerti “, kesalnya.
Diapun curiga, bahwa jangan-jangan ada A di balik B kalau hanya kelas ibu jus tidak bisa di jemput oleh penyidik.
” Kalau ini di biarkan terus akan menjadi misteri bagi masyarakat, tentu orang bertanya ada apa samsat, penyidik, dan ibu jus “, ucapnya.
Sementara itu, Kanit Regident Samsat Bulukumba yang dikonfirmasi media ini enggan berbicara banyak.
” Tanyakan di pidum Reskrim karena itu sudah lama dilaporkan dinda “, ucap Iptu Sudirman.
Untuk diketahui, dalam kasus Penggelapan Pajak Kendaraan tersebut. Salah seorang Anggota DPRD Bulukumba juga turut menjadi korban.