BULUKUMBA, KUTIP.co- Legistlator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulkifli Sayye tampaknya menanggapi serius video sekolah yang direkam oleh kepala Sekolah Dasar (SD) 253 Kec. Herlang.
Rekaman Video sekolah yang tampak atapnya bocor dan air hujan tembus serta kaca jendela pecah itu menjadi viral di group WatshaAp setelah H. Syarifuddin (Kepala Sekolah) membagikannya.
Kemudian salah seorang warga lainnya ikut membangikan video tersebut di group WatshaAp Pembaca berita Kutip.co dan mendapat respon dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bulukumba Dapil I.
Informasi dihimpun wartawan, Zulkifli Sayye Legistlator PDIP dikabarkan melakukan pertemuan terhadap H. Syarifuddin Kepala sekolah SD 253 itu diruang Komisi C DPRD bulukumba.
Saat dikonfirmasi, Zulkifli membenarkan terkait pertemuannya dengan H. Syafruddin di Kantornya.
” Iya benar tadi saya ketemu, kebetulan beliau Kepala Sekolah ada di kota Bulukumba, dan minta untuk bertemu. Makanya saya panggil ke DPRD”, ungkap Zulkifli kepada Kutip.co.
Selasa, 7 Desember 2021.
Ditanya soal apa solusi sebagai wakil rakyat terkait kondisi sekolah itu, Zulkifli mengaku bahwa pihaknya sudah mengadukan ke Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba mengenai kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan itu.
” Saya sudah laporkan ke pak Bupati dan Wabub, saya kirimkan langsung videonya dan minta ke beliau untuk memperhatikan itu sekolah”, terang Zulkifli.
Bahkan kata Zul sapaannya. Dia juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas pendidikan untuk segera melakukan peninjauan dan melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah di Bulukumba yang kondisinya sudah tidak layak.
” Pihak Dinas Pendidikan juga saya sudah sampaikan, bahkan saya minta untuk melakukan evaluasi sekolah yang muridnya tidak sampai 35 orang perkelas untuk dilakukan upaya peleburan saja”, tegasnya.
Sementara itu, terkadang H. Syarifuddin yang turut dikonfirmasi usai melakukan pertemuan dengan Legistlator PDIP itu, dia berharap sekolahnya dapat dilakukan perbaikan.
” Saya harap semoga dengan pertemuan ini sekolah kami bisa diperbaiki”, harap kepala Sekolah perekam video tersebut.