BULUKUMBA, KUTIP.co – Pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19 tak membuat Perumahan Rindra Bulukumba lesu. Justru sebaliknya, perumahan ini tetap kuat. Melebarkan sayapnya dalam membangun. Juga laris manis.
Chief Executive Officer (CEO) PT Rindra Pratama Putra, Andi Mirsan mengungkapkan, pandemi COVID-19 tak begitu terasa efeknya. Kata dia, penjualannya tetap berjalan.
“Semua perumahan Rindra Bulukumba bersubsidi. Permintaan dan penjualan kami meningkat di masa pandemi,” kata Andi Mirsan kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Ia menuturkan permintaan tersebut, rata-rata dari Aparatur Sipil Negara (ASN), wiraswasta hingga karyawan swasta. Namun katanya, ada juga konsumen yang kesulitan mendapatkan rumah.
“Ada juga yang kesulitan. Terkadang karena penghasilan mereka. Tapi saat ini lebih leluasa. Kalau dulu kan hanya satu perbankan, BTN saja. Sekarang sudah ada BNI. Bahkan BRI juga,” katanya.
Pengembang berusia 43 tahun ini bilang, untuk menjaga stabilitas pasar, pihaknya mengutamakan dan mempertahankan kualitas bangunan demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Apalagi kami sebagai putra daerah, tentu ingin yang terbaik. Cuma untuk jalan yang kita usulkan, ada yang sudah terpenuhi dan ada juga belum karena ada beberapa persyaratan,” katanya.
Sekadar diketahui, Rindra Bulukumba sudah membangun ratusan unit rumah subsidi. Mulai Rindra 1 hingga Rindra 7. Saat ini, akan dibangun lagi Rindra 8, Rindra 9 dan Rindra 10.
Berikut rincian perumahan Rindra Bulukumba:
Rindra 1 sebanyak 32 unit, dibangun tahun 2009.
Rindra 2 sebanyak 180-an unit, dibangun tahun 2011.
Rindra 3 sekira 40-an unit, dibangun tahun 2013.
Rindra 4 sekira 350-an unit, dibangun tahun tahun 2015.
Rindra 5 sekira 280-an unit, dibangun tahun 2016.
Rindra 6 ada 92 unit, dibangun tahun 2018.
Rindra 7 ada 28 unit, dibangun tahun 2020.