BULUKUMBA, KUTIP.co— Peta politik jelang pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bulukumba tahun 2024, mulai mengerucut. Bakal calon petahana hampir dipastikan mendapat penantang.
Hanya saja, skema Pilkada di Bumi Panritalopi belum terbaca jelas. Entah head to head, tiga atau lebih dari tiga pasangan calon. Meski juga di sisi lain, masih ada kemungkinan petahana nantinya melawan kotak kosong.
Semua skema masih sebatas prediksi, konstalasi politik bisa saja berubah dari waktu ke waktu. Kepastiannya akan diketahui, pada saat bakal pasangan calon mengantongi rekomendasi pengusulan dari partai politik dan mendaftar secara resmi ke KPU Bulukumba.
Meski begitu, politisi DPP Partai Golkar Jamaluddin M Syamsir bersama Wakil Bupati Bulukumba Periode 2016-2021 Tomy Satria Yulianto (JMS-TSY) telah melempar psywar dengan menyebar baliho.
Baliho Jamal Syamsir-Tomy Satria dengan slogan ‘Jadimi’ menjadi sinyal keduanya bakal berpaket. Baliho ini tersebar di sepuluh kecamatan di Bulukumba.
Liaison Officer (LO) Jamaluddin M Syamsir, Hardi menyatakan pihaknya mencetak 1000 lembar baliho ‘Jadimi’ untuk tahap satu. Saat ini, baliho tersebut sementara dalam proses pemasangan.
“Mudah-mudahan pekan pertama Agustus rampung untuk pemasangannya,” ujar Hardi kepada wartawan, kemarin.
Namun, pengusaha berlatar aktivis ini belum bisa memastikan jadwal dan waktu deklarasi bagi kandidatnya. Ia bilang masih menunggu momen yang tepat, apalagi kondisi politik masih dinamis.
“Deklarasinya bisa sebelum pendaftaran. Deklarasi bisa juga pas hari pendaftran. Itu semua masih menjadi opsi dalam pembicaraan internal tim,” jelas Hardi.
Di sisi lain, sampai saat ini Jamal Syamsir-Tomy Satria belum mengantongi “tiket” pendaftaran atau rekomendasi pengusulan dari partai politik. Menurut Hardi, pihaknya masih terus membangun komunikasi.
“Tetap pada semua parpol yang kita telah ikuti tahapannya.. Ada juga beberapa parpol yang tidak buka perdaftaran kita kasi masuk skema. Intinya tunggu saja kejutannya,” jelasnya.
Selain Jamal Syamsir dan Tomy Satria, beberapa bakal calon lainnya masih diwacanakan bakal masuk ring kontestasi Pilkada Bulukumba. Mereka di antaranya Andi Mahfud Sultan, Arum Spink, Isnayani, Kasmir Latif hingga Andi Soraya Widyasari.
Arum Spink yang juga merupakan ketua DPD Partai NasDem Bulukumba, sejak awal mendapat rekomendasi dari NasDem. Modal empat kursi dari NasDem hasil Pileg 2024, membuat Pipink sapaan akrab Arum Spink, hanya butuh tambahan empat kursi lagi.
Bakal calon petahana Andi Muchtar Ali Yusuf, sejauh ini belum memastikan calon pendampingnya. Namun, ketua DPD PAN Bulukumba Andi Edy Manaf dinilai masih punya kans kuat untuk mendampingi Andi Muchtar Ali Yusuf untuk kedua kalinya.
Analis politik Bulukumba Dr Andi Muhammad Asbar berpendapat bahwasanya Pilkada Bulukumba kemungkinan besar akan diikuti dua pasangan calon saja. Menurutnya kedua pasangan tersebut, yakni kubu petahana Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
“Saya optimis paket ini akan tetap awet, sekalipun mungkin ada friksi di kalangan pendukung yang menginginkan wajah baru di posisi calon wakil bupati,” ujar Asbar kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
“Namun, juga harus dilihat rekam jejak Andi Edy Manaf punya dukungan elektoral yang cukup bagus sebagai politisi senior di Bulukumba,” sambungnya.
Sedangkan kubu penantang, kata Asbar lagi, yang cukup agresif dalam kontestasi Pilkada Bulukumba adalah Jamaluddin M Syamsir. Mantan ketua DPD KNPI Sulsel itu, diisukan akan berpaket dengan politisi PKB Tomy Satria Yulianto.
“Pasangan JMS-TSY memungkinkan akan memberi perlawanan sengit kepada paslon petahana di Pilkada,” jelas Asbar, yang juga merupakan salah satu dosen STAI Al-Gazali Bulukumba.