BULUKUMBA, KUTIP.co — Politisi perempuan Partai Golkar Bulukumba, Astati Tajuddin menceritakan kisah perjalanannya saat menghadapi pemilu legislatif (Pileg) tahun 2024. Ia bersyukur meraih suara figur terbesar caleg perempuan di semua daerah pemilihan (Dapil) Bulukumba.
Selain menjadi jawara suara figur perempuan, Astati Tajuddin juga masuk nominasi top 5 peraih suara terbesar di semua dapil di Pileg Bulukumba. Total suaranya mencapai 3.385, dengan rincian Gantarang 2.196 dan Kindang 1.189.
Bagi Astati Tajuddin, politik merupakan instrumen paling penting untuk memberi manfaat ke masyarakat luas. Sehingga, niatnya maju menjadi calon wakil rakyat di Dapil Bulukumba 2 Kecamatan Gantarang dan Kindang, benar-benar bulat.
Sebenarnya, politikus berlatar pengusaha ini, bukan pertama kali ikut kontestasi Pileg. Ia pernah nyaleg sebelumnya di Dapil Bulukumba 1 Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bonto Bahari, sepuluh tahun silam. Saat itu, 3 kecamatan ini, masih tergabung dalam satu dapil.
Jelang Pileg 2024, Astati memutuskan untuk kembali masuk ring pertarungan. Berawal dari keluarga dan kerabatnya, yang mendorongnya maju berkompetisi. Ia pun memilih Golkar sebagai kendaraan politiknya.
Keputusan Astati maju nyaleg di Golkar Dapil Bulukumba 2, cukup mengejutkan. Sebab di dapil ini, komposisi beringin diisi oleh figur-figur kuat, termasuk petahana Hasri Jaya hingga politisi senior Golkar Andi Hamzah Pangki.
Astati mengungkapkan niat awalnya berkompetisi kembali di pesta demokrasi lima tahunan sekali. Ia menyebutkan langkah politiknya yang pertama dan paling utama adalah bersilaturahmi dengan keluarga besarnya.
“Pertama, saya bersilaturahmi kepada orang tua, saudara, sepupu, ponakan, dan lain-lain. Saya meminta restu mereka,” ujar Astati kepada wartawan, Selasa, 26 Maret 2024.
“Alhamdulillah mereka merespons baik, sekaligus bersatu untuk mendukung dan mendoakan saya,” sambung caleg Golkar nomor urut 3 tersebut.
Di tengah perjalanannya bersosialisasi dalam meminta dukungan dan simpati masyarakat, salah seorang saudari perempuannya meninggal dunia.
“Beliaulah yang siang malam menemani saya bersosialisasi ke keluarga, mengenalkan satu per satu keluarga yang selama ini jarang bertemu, khususnya keluarga di Kindang,” katanya.
Suasana duka tak membuatnya patah semangat, justru ia mengambil hikmah di balik kematian saudarinya tersebut. Sehingga, Astati membulatkan tekadnya menuju parlemen Bulukumba.
“Singkat cerita, dengan bersatunya keluarga dan kerja keras tim pejuang, alhamdulillah kami bisa meraih suara signifikan. Ini sesuai dengan yang kami harapkan semua. Masya Allah, tabarakallah,” kata Astati, penuh haru.
Diketahui, suara Astati Tajuddin runner-up di internal partai Golkar Dapil Bulukumba 2 Gantarang-Kindang. Ia kalah dari caleg nomor urut 1, Ismail, yang mengumpulkan 3.842 suara.
Kondisi ini, membuat Astati Tajuddin diproyeksikan tetap lolos ke parlemen Bulukumba dengan mengunci kursi kedua Golkar di dapil tersebut. Meski saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba belum menetapkan kursi peserta pemilu dan caleg yang meraih kursi.