Jakarta, Kutip.co – Salah satu mata uang digital yang sedang menjadi topik hangat adalah Pi Network.
Kripto besutan Nicolas itu dalam beberapa minggu terakhir ramai dengan kontroversi seputar spekulasi harga resmi Pi Network.
Perdebatan berputar di sekitar nilai yang disebut sebesar $314,159 untuk satu Pi.
Nilai fantastis melebihi Bitcoin ini disebut tidak masuk akal, namun sebagian percaya akan terealisasi.
Di pasaran per hari ini, Jumat (20/10/2023), Bitcoin masih berada pada harga $28.700.
Jika dibandingkan dengan spekulasi harga Pi Network berdasar GCV, maka harga Bitcoin masih kalah telak.
Sebagian besar pengguna Pi Network mengekspresikan optimisme yang ceria, dengan harapan kuat bahwa harga yang diduga akan menjadi kenyataan.
Optimisme ini tampaknya berakar pada keyakinan berdasarkan konsensus daripada pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar teknologi blockchain dan industri kripto.
Tak sedikit dari Pioneer masih mengabaikan faktor-faktor logis yang dapat mempengaruhi nilai Pi, mungkin karena kurang memahami kerumitan yang terlibat.
Dalam diskusi yang mencolok di forum Pi College, sosok terkemuka dalam komunitas, Alexander Pym, membagikan isi pikirannya.
Pym menekankan pentingnya menghubungkan nilai Pi dengan barang dan layanan yang tersedia dalam ekosistem.
“Nilai Pi harus sebanding dengan perkiraan barang dan layanan yang tersedia,” kata Pym menyoroti signifikansi dasar-dasar ekonomi dalam menentukan nilai kriptokurensi tersebut.
Pym juga menyarankan anggota komunitas untuk mendukung nilai yang mereka klaim dengan kontribusi bijak.
Ia menjelaskan bahwa konsensus yang lebih tinggi akan memerlukan lebih banyak komoditas untuk mendukungnya, menekankan perlunya pendekatan realistis dalam penilaian Pi.
Seorang pemimpin komunitas Pi College menggarisbawahi pentingnya memahami dasar-dasar kriptokurensi dan tokenomika.
Ia menunjukkan bahwa nilai Pi akan terkait dengan aktivitas yang dilakukan oleh Pioneer.
Nedu, nama orang tersebut menolak gagasan bahwa harga yang telah ditentukan akan menentukan nilai Pi, menekankan peran utilitas dan layanan yang nyata dalam menggerakkan nilai Pi.
“Nilai Pi akan ditentukan oleh aktivitas dunia nyata, apakah komunitas menerima realitas ini atau tidak. Ketika Pi menuju mainnet terbuka, prinsip-prinsip ini akan membentuk jalannya,” tegasnya.
Sebelumnya sejumlah komunitas Pi di dunia menggelar pertemuan dan menggelar pasar barter produk.
Mereka saling bertukar barang dan Pi berdasarkan harga GCV senilai $314,154.
Tak cuma di kegiatan beberapa oulet atau toko juga menerapkan harga GCV saat menjual barang. ***