BULUKUMBA, KUTIP.co — Kabupaten Bulukumba masuk dalam klasifikasi hijau atau tidak ada peringatan dalam peta di peringatan dini curah hujan tinggi yang dirilis melalui data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dasarian III Desember 2022.
Klasifikasi hijau atau tidak ada peringatan menjadi signal positif bagi dunia pariwisata di Kabupaten Bulukumba.
Disisi lain beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya masuk dalam tiga klasifikasi yakni waspada, siaga, dan awas.
“Alhamdulillah kami merasa bersyukur bahwa Bulukumba masuk dalam klasifikasi hijau yang berarti bahwa dalam momentum pergantian tahun dimana aktifitas pariwisata selama ini menjadi salah satu titik kulminasi tinggi akan berjalan dengan baik dan lancar,” kata Daud Kahal.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba H. Daud Kahal menyampaikan jika momentum akhir tahun 2022 dan menyambut tahun baru 2023 akan menjadi sesuatu yang dinanti oleh masyarakat khususnya wisatawan, apalagi dalam dua tahun terakhir kita berada dalam masa Pandemi Covid-19 yamg membuat aktivitas dibatasi.
“Sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan tentu kami telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut kehadiran wisatawan terutama bagaimana suasana aman dan nyaman bisa dirasakan oleh para wisatawan dan pelaku pariwisata,” ujarnya, Rabu (28/12).
Dalam sepekan terakhir hingga awal tahun 2023 kedepan kami telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pembenahan dan meningkatkan fasilitas, khususnya penerangan jalan dalam kawasan wisata Tanjung Bira, penanganan kebersihan khususnya setelah cuaca ekstrem yang menyisakan sampah dalam jumlah yang banyak, juga sementara kami lakukan dengan dukungan lintas sektor atau stakeholder.
“Kami mengapresiasi kolaborasi semua pihak untuk menguatkan posisi Kabupaten Bulukumba sebagai destinasi unggulan. InsyaAllah, harapan kami untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat Bulukumba akan bisa diwujudkan,” kata Daud Kahal.