BULUKUMBA, KUTIP.co – Dukungan terhadap pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Produk Lokal di Kabupaten Bulukumba diakselerasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Hal tersebut dilakukan untuk menstimulasi dan mengakselerasi bangkitnya kreatifitas dan motivasi para pelaku usaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sektor ini kata Kadisparpora Daud Kahal, juga merupakan bagian penting dalam memacu program di bidang kepariwisataan.
“Saat ini kami terus melakukan kolaborasi dengan para pihak yang bergerak dalam usaha ekonomi kreatif, oleh karena akan sangat bersentuhan dengan aktifitas kepariwisataan,” kata Daud Kahal saat mengunjungi salah satu outlet Omah Dompea di kawasan Kota Bulukumba, dan diterima Owner Omah Dompea Rudi Toko. Sabtu, 16 Juli 2022.
Ditambahkan mantan Kadis Kominfo ini, bahwa tidak ada destinasi pariwisata yang maju tanpa keterlibatan pelaku ekonomi kreatif.
“Ada tiga hal yang penting dan mendasari kegiatan kepariwisataan, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas,” paparnya.
Lebih jauh dijelaskan Daud Kahal, sebagai Kawasan Prioritas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Bulukumba memiliki peluang yang sangat besar untuk memacu pembangunan kepariwisataan, oleh karena itu pemerintah provinsi turut memberikan support yang sangat besar khususnya pembangunan Destinasi Titik Nol di Kawasan Wisata Tanjung Bira.
Ini kata dia, menjadi daya tarik baru yang mampu menarik kunjungan wisatawan yang cukup besar.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, tahun 2021 Bulukumba menjadi daerah tujuan wisata dengan pengunjung terbanyak kedua setelah Kota Makassar dengan angka kunjungan 360 ribu lebih, dan tahun 2022 ini berdasarkan data sampai dengan pertengahan tahun sudah mencapai 315 ribu lebih dari target kami 500 ribu kunjungan tahun ini.
Capaian kunjungan yang sangat besar tentu akan sangat berdampak terhadap terciptanya multiflyer effect dari sektor pariwisata.
“Makanya ntuk mendukung promosi wisata, kami juga sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Ojek Pinisi, salah satu pelaku jasa transportasi online dengan flatform digital, selain bekerjasama dalam hal promosi destinasi/obyek wisata juga dalam hal penyiapan jasa transportasi ke titik kunjungan,” pungkasnya.
Dalam waktu dekat kami akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pihak Ojek Pinisi. Dukungan kami adalah melibatkan Pihak Ojek Pinisi dalam pelatihan teknologi digital dan menyiapkan outlet bagi pemasaran produk ekraf serta produk lokal di Kawasan Wisata Tanjung Bira.
“Kami juga akan melakukan komunikasi dengan agen perjalanan khususnya ASITA, maupun Himpunan Pramuwisata (HPI) untuk memasukkan ini sebagai bagian dari promosi dan paket kunjungan wisata.” Tutup Daud Kahal.