News  

Gerak Cepat, Kolaborasi BNPBD dan Jip Pinisi Benahi Icon Bulukumba di Bundaran

BNPBD bersama Jip Pinisi saat melakukan pembenahan icon kapal Pinisi di Bundaran kota Bulukumba.

BULUKUMBA, KUTIP.co -Icon Bulukumba yang berada di Bundaran kota Bulukumba, kecamatan Ujung Bulu sempat roboh usai diterpa angin yang disertai hujan deras pada Senin 21 Februari malam, yang diperkirakan sekitar pukul 02.00.

Icon tersebut adalah Kapal Pinisi yang terpasang megah di Bundaran yang kerap menjadi tempat nongkron sebahagian masyarakat Bulukumba.

Tak lama robohnya icon kapal Pinisi tersebut, beberapa pihak gerak cepat untuk melakukan perbaikan.

Tak terkecuali komunitas mobil Jip, pihaknya turun membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Bulukumba.

Menurut Yusuf Ucup personil dari BNPBD, dia mengatakan bahwa Komunitas Jip yang turut membantu BNPBD itu, mereka bertindak sebagai penggerak untuk menarik kapal Pinisi tersebut ke posisi semula.

Baca Juga:   AIA Reses di Kindang, Andi Utta Paparkan Pentingnya Bendungan Kahayya

“Teman-teman dari Jip Pinisi yang membantu kami untuk mengembangkan ke posisi semula itu kapal Pinisi,” ucap Yusuf kepada Wartawan.

Dikatakan Yusuf, bahwa pihaknya mulai membenahi Icon kebanggaan masyarakat Bulukumba itu sejak jam 10 pagi hingga bisa berdiri kembali pada pukul 13.00.

Pria yang dikenal pekerja sosial ini juga mengaku, bahwa selain mengembalikan kapal Pinisi ke posisi semula, pihaknya juga membenahi lampu hias yang terdapat di kapal Pinisi tersebut.

“Jadi semua lampu hiasnya kita juga sudah benahi, termasuk mengganti beberapa yang pecah,” terangnya.

Baca Juga:   Jelang Pemilu, Bawaslu Bulukumba Sosialisasi Desa Sadar Pengawasan Pemilu dan Anti Money Politics

Hingga saat ini kata Yusuf, kapal Pinisi yang sebelumnya roboh itu sudah kembali berdiri tegak, ibarat kapal yang sedang berlayar dilautan.

“Sekarang sudah berdiri kembali kapal Pinisi dan semua lampu hias berfungsi, sementara itu, untuk memastikan kapal Pinisi ini tetap berdiri tegak, kami masih berada di lokasi untuk berjaga-jaga.” Tutupnya.

Untuk diketahui, robohnya kapal Pinisi tersebut murni karena angin yang kencang, semua kayu tidak ada yang cacat.