BULUKUMBA, KUTIP.co -Salah seorang oknum Bidan di Puskesmas Caile, Kecamatan Ujung Bulu melontarkan kata-kata yang memicu keluarga pasien marah saat sedang berada di Loby Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Dalam perkataannya itu, dia mengatakan “Untung-untung ditolong” kemudian membuat keluarga pasien sontak menghampiri ibu bidan tersebut.
Kejadian itu menjadi viral usai diunggah di halaman Facebook Narti Imogen, dengan Caption ‘Seorang bidan dipuskesmas caile melontarkan kata2 tidak becus (untung-untung ditolong )” sambil menceritakan kronologis saat keponakannya mulai masuk Puskesmas hingga dirujuk ke RSUD Andi Sulthan Daeng Radja.
Menanggapi Hal itu, Kepala Puskesmas Caile Hj. Megawati mengaku bahwa pihaknya sudah bertemu dengan keluarga pasien yang memposting video tersebut bersama dengan Lurahnya.
” Sudah ketemu tadi dengan keluarga pasien (ibu Narti yang posting video) bersama dengan bidan kami dan pak Lurahnya. Jadi ada Miskomunikasi dan keluarga panik karena dikira terlambat dirujuk padahal sudah sesuai prosedur. Karena sebelum merujuk selalu konsultasi dengan tempat rujukan dulu apakah sudah waktunya untuk dirujuk atau belum “, jelas Hj. Megawati saat dikonfirmasi wartawan. Selasa 18 Januari 2022.
Sementara terkait dengan sikap petugas yang dikeluhkan oleh keluarga pasien, Kapus berlatar belakang Bidan itu juga mengaku, bahwa dia sudah memanggil semua bidan yang bertugas di Puskesmas yang dia pimpin itu.
” Kami sudah minta maaf ke keluarga pasien, kami juga sudah kumpulkan semua bidan. InsyaAllah Allah akan kami perbaiki kedepannya. Mohon doanya semua dimudahkan “, paparnya.
Sementara untuk kronologis kejadian sendiri, Kapus yang baru saja menjabat di Puskesmas Caile itu menceritakan bahwa pasien masuk seoerti biasa pada jam 17.20 dan memang pecah ketuban sejak dirumah.
Kemudian lanjut dipantau sesuai instruksi dokter . Dan diperiksa pembukaan itu nanti 4 jam kemudian . Dja juga batas normal. Jd dianjurkan tirah baring. Dipantau tidak ada kemajuan jam 22.00 kemudian disiapkan rujukan dan hubungi igd maternal Rs. Langsung di rujuk karena HP sitem rujukan RS tidak bisa tersambung.
” Jadi prosedur sudah sesuai semua, saat ini pasien susah di operasi sesar. Alhamdulillah bayi dan ibu selamat “, cetusnya kepala puskesmas yang berbesik bidan.
Sementara itu, Legislator PKB Andi Soraya Widiyasari yang juga merupakan anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba turut angkat bicara terkait hal tersebut.
Diapun menyayangkan tindakan bidan Susi mengeluarkan kalimat untung-untung ditolong.
” Saya harap nakes di Kab. Bulukumba mengutamakan etika dan moral dalam menolong pasien. Saya kira sudah disumpah mereka semua toh. Dan sumpah ini yang harus mereka jaga dan pertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat”, ucapnya.
Dia juga berharap, bahwa siapapun masyarakat yang membutuhkan pertolongan harus diutamakan keselamatannya. Etika dalam berucap kepada siapapun itu penting. Karena kita harus memposisikan diri kita sebagai mereka.
” Terkait masalah yg viral ini, saya berpesan kepada teman-teman nakes, pentingnya kita jaga Etika dan Moral kita dalam menolong sesama “, imbuh Legislator yang dikenal merakyat itu.