BULUKUMBA, KUTIP.co — Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba Nirwan Arifuddin hampir dipastikan kandas di pemilu legislatif (Pileg) tahun 2024. Ia pun akan putar haluan menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bulukumba pada November 2024 mendatang.
Di Pileg 2024, Nirwan Arifuddin maju menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bulukumba. Ia bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Bulukumba 1 Kecamatan Ujung Bulu dan Ujung Loe.
Di Dapil tersebut, Nirwan menantang petahana Golkar Juandy Tandean. Selain itu, beberapa caleg Golkar lainnya, juga ikut bertarung. Benar-benar menjadi pertarungan yang sengit.
Namun hasilnya, Nirwan Arifuddin gagal mengalahkan suara petahana. Meski sebenarnya, ia juga mengumpulkan cukup banyak suara.
Politikus berlatar pengusaha itu, hanya finis di urutan kedua perolehan suara internal beringin Dapil Bulukumba 1 dengan meraih 2.192 suara. Sedangkan rivalnya Juandy Tandean meraih 3.086 suara.
Meski ambisinya menjadi legislator Bulukumba 2024 kian menyempit, Nirwan Arifuddin tak patah semangat. Bahkan, ia mengaku siap mengikuti pesta demokrasi lokal dalam memilih calon pemimpin ‘Bumi Panritalopi’ ke depan.
“Insya Allah siap. Kalau itu perintah partai, maka kita harus siap,” kata Nirwan Arifuddin kepada wartawan, Kamis (21/3/2024), malam.
Nirwan lebih jauh mengaku siap menindaklanjuti surat tugas yang diterbitkan oleh DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu, khususnya dalam konteks Pilkada Bulukumba. Di mana dalam surat tugas itu, ada namanya bersama Jamaluddin M Syamsir (JMS).
Hanya saja kata Nirwan, surat tugas yang telah terbit sebelumnya akan dievaluasi oleh DPP Partai Golkar. Olehnya, ia akan menunggu perkembangan dari hasil evaluasi tersebut.
“Kita tetap menunggu perkembangan-perkembangan untuk Bulukumba. Tentu Golkar ingin mencari yang terbaik. Terlanjur kita sudah dikasi surat tugas, maka tetap harus dipertahankan itu,” kata Nirwan.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Bulukumba, Arkam Bohari menjelaskan bahwa surat tugas yang terbit sebelum Pileg lalu, belum bersifat final. Meski begitu, Golkar tetap berupaya mendorong kadernya maju Pilkada.
Arkam mengatakan selain menunggu petunjuk dari DPP Partai Golkar, Golkar Bulukumba akan segera melakukan mekanisme penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
“Jadi nanti akan ada survei dari DPP, apakah memang kader tersebut potensial untuk diusul menjadi calon. Tergantung hasil survei dari DPP,” jelasnya.