Bisnis  

Kenapa Pi Network Belum Open Mainnet, Ini Penjelasan Dr Nicolas Kokkalis

Dr Nicolas Kokkalis. Foto dok pribadi

Palo Alto, Kutip.co – Jawaban pertanyaan ini mungkin penting bagi anggota Pi Network yang telah memiliki banyak koin.

Karena koin hasil penambangan via ponsel itu baru berguna jika ditukar dengan barang atau jasa dengan nilai mahal.

Harga Pi yang tinggi ini diharap ketika periode open mainnet diluncurkan oleh Core Team Pi.

Pihak Core Team telah menegaskan bahwa open mainnet akan dirilis karena merupakan fase terakhir proyek.

Menurut Core Team, Pi Network mengambil pendekatan yang sangat non-konsensus.

Mainnet saat ini telah aktif dan masuk dalam fase khusus di dalam mainnet (enclosed mainnet).

Baca Juga:   Mata Uang Digital Bitcoin Turun ke Harga $43.335 dalam 24 Jam

Mainnet aktif tetapi secara artifisial memasang firewall terhadap konektivitas eksternal apa pun.

“Hal ini untuk memastikan bahwa kami dapat fokus pada pembangunan utilitas dalam ekosistem kami dan kami yakin utilitas tersebut dapat dibangun di lingkungan tertutup,” kata Dr. Nicolas Kokkalis, salah seorang pendiri Pi.

Adanya utilitas tertentu memerlukan konektivitas eksternal, namun berfokus pada pembangunan utilitas dalam fase tertutup.

Pi ingin menjadikan ekosistem berbasis utilitas lebih matang sebelum membuka jaringan terbuka di mana firewall akan dihapus.

Selain itu, pada fase ini, Pi Network tidak hanya terdiri dari beberapa ribu orang atau peserta.

Baca Juga:   Ini Beda Pi Network dan Bitcoin Menurut Dr Nicolas dan Chengdiao Fan

Pi Network menurut data terbaru telah diikuti lebih 50 juta pionir di seluruh dunia.

“Masuk akal dan lebih adil jika sebagian besar jaringan bermigrasi ke mainnet di lingkungan tertutup sebelum dibuka,” tambah Nicholas.

Sehingga proses migrasi menjadi tujuan lain dari jaringan tertutup (mainnet tertutup), selain menciptakan utilitas dalam sistem tertutup.

jawaban atas pertanyaan Anda, apa bedanya dengan proyek kripto lainnya? Saya pikir ini adalah fase inovatif yang kami buat. ***