Kutip.co — Sebanyak sembilan mahasiswa Pascasarjana STIE Bhakti Pembangunan Jakarta mengikuti kegiatan field study di PT Kalbe Farma (PT Global Onkolab Farma) pada Rabu, 26 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung di fasilitas perusahaan di Jalan Rw Gatel Kav IIIs, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, ini menjadi bagian dari pembelajaran lapangan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap praktik industri farmasi.
Field study dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan sesi pemaparan materi oleh Agung, perwakilan Quality Control PT Global Onkolab Farma. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan gambaran langsung mengenai standar mutu, proses operasional, serta dinamika pengelolaan industri farmasi.
Dosen pengampu mata kuliah Magister Manajemen Operasi Lanjutan, Dr. Junef Ismailiyanto, M.E., turut memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa pembelajaran lapangan memiliki nilai strategis dalam memperkaya kompetensi mahasiswa. Menurutnya, pengalaman langsung di dunia industri memberi peluang bagi mahasiswa untuk memahami penerapan teori secara nyata sekaligus meningkatkan kualitas analisis dalam melihat proses operasional perusahaan.
Sementara itu, Agung menyampaikan apresiasinya atas kunjungan mahasiswa magister STIE Bhakti Pembangunan. Ia menyebut perusahaan merasa terhormat dapat berbagi wawasan terkait operasional dan kualitas produk.
Para peserta field study terdiri dari mahasiswa aktif program Pascasarjana STIE Bhakti Pembangunan, termasuk di antaranya Katherine Angela Oendoen, Yuli Fitriana, Lenni Lesviani, Iman Hasan Ansyari MN, Laely Maulina, Fatmawati, Sri Wahyuni, Defi Andriyani, dan Maria Novirandrat Anindya Putri.
Koordinator Kelas Magister Manajemen, Yuli Fitriana, mengungkapkan bahwa field study ini memberikan pengalaman akademik yang penting bagi seluruh peserta.
Ia menilai kunjungan tersebut mampu memperluas perspektif mahasiswa mengenai hubungan antara teori manajemen, teknologi, dan praktik nyata di industri farmasi.
Pihak kampus berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, sekaligus membuka peluang kolaborasi lanjutan untuk pengembangan kompetensi mahasiswa di masa mendatang. ***
