Bisnis  

Ini 3 Hal yang Masih Rahasia di Pi Network, Termasuk Migrasi dan Open Mainnet

Member Pi Network yang sedang menggelar acara. Foto ist

Jakarta, Kutip.co – Pi Network telah menjadi fenomena baru dalam dunia kripto, menawarkan akses mudah kepada semua orang di seluruh dunia.

Pengguna cukup mengunduh aplikasi ini dari Play Store atau App Store untuk mulai menghasilkan koin Pi.

Prosesnya tergolong mudah, dengan hanya perlu men-tap atau sekali klik di smartphone untuk memulai penambangan.

Meski telah memiliki anggota hingga 47 juta orang di seluruh dunia, masih ada beberapa aspek yang dirahasiakan oleh Pi Network.

1. Open Mainnet: Jadwal yang Belum Pasti

Salah satu hal yang paling dinantikan oleh komunitas Pi Network adalah peluncuran Open Mainnet.

Baca Juga:   Fakta Pi Network, Proyek Kripto yang Dibangun dari Kepercayaan Pengguna

Ini adalah langkah kunci dalam perjalanan kripto Pi karena akan memungkinkan Pi Network untuk beroperasi secara independen sebagai blockchain sendiri.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, jadwal pasti peluncuran Open Mainnet masih belum diumumkan.

Ini membuat banyak pengguna dan penambang Pi harus bersabar dan terus mengikuti perkembangan terbaru agar dapat memanfaatkan koin Pi mereka.

2. KYC (Know Your Customer) yang Tentatif

Pengguna Pi Network diundang untuk melakukan proses KYC, yang merupakan singkatan dari “Know Your Customer.”

Namun, proses KYC ini masih bersifat tentative, yang berarti pengguna diundang secara acak untuk mengikutinya.

Baca Juga:   Pengguna Aplikasi Pi Network Merayakan Hari Raya Idul Fitri di Fireside Forum

Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi beberapa pengguna yang belum mendapatkan undangan KYC.

Meskipun demikian, langkah ini penting untuk meningkatkan keamanan dan keandalan Pi Network.

3. Migrasi Koin Pi ke Wallet

Setelah berhasil melewati proses KYC, pengguna dihadapkan pada tantangan terakhir, yaitu migrasi koin Pi ke wallet atau dompet mereka.

Meskipun proses migrasi seharusnya berjalan lancar, beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka harus menunggu hingga 9 bulan atau bahkan 1 tahun untuk melihat saldo Pi mereka yang telah berhasil dimigrasi.

Hal ini menjadi sumber kekhawatiran dan spekulasi di dalam komunitas Pi Network.

Baca Juga:   Pi Network Tak Sekadar Kripto, Proyek Web3 untuk Perbaiki Kekurangan Web2

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, komunitas Pi Network terus berkomunikasi dan mendukung satu sama lain melalui berbagai platform.

Mereka memahami bahwa perkembangan dalam dunia kripto seringkali membutuhkan waktu dan kesabaran. ***