BULUKUMBA, KUTIP.co – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar kegiatan asesmen bagi siswa untuk menemu kenali potensi dan bakat masing-masing siswa sehingga orang tua dan guru dapat mengarahkan siswanya tersebut mengembangkan bakatnya melalui jurusan pendidikan yang tepat. Dalam melaksanakan asesmen ini, Disdikbud bermitra dengan Tiara Cipta Utama sebagai lembaga yang fokus pada Layanan Psikologi Terpadu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Buyung Saputra menyampaikan kegiatan asesmen dilaksanakan selama dua hari untuk para siswa kelas 9 (atau kelas 3 SMP). Asesmen dilakukan sebagai upaya pemeriksaan potensi, minat dan bakat peserta didik dalam rangka merekomendasikan dan mengarahkan jalur dan jurusan pendidikan yang sesuai bagi setiap peserta didik. Muaranya diharapkan akan melahirkan generasi emas Bulukumba sebagaimana yang menjadi visi pemerintah daerah.
“Melalui asesmen ini kita mengidentifikasi permasalahan psikologis dan kesehatan mental peserta didik yang berpotensi mengganggu proses perjalanan pendidikan dan keberhasilan siswa ke depan,” ungkap Andi Buyung, Senin 20 Maret 2023.
Selain itu, dari hasil asesmen, tidak menutup kemungkinan pihak sekolah atau orang tua siswa akan melakukan intervensi sebagai tindakan preventif apabila ditemukan hal-hal yang urgent untuk penanganan khusus terhadap siswa tersebut.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang melakukan pemantauan pelaksanaan asesmen di SMP Negeri 1 Bulukumba mengemukakan bahwa tuntutan dan perkembangan sistem pendidikan tidak boleh hanya memperhatikan aspek akademik semata, tetapi juga harus mempertimbangkan potensi minat dan bakat peserta didik dalam melanjutkan jenjang pendidikannya.
Berdasarkan pengalaman yang dilihatnya di berbagai negara maju, sistem atau model asesmen bakat ini sudah lama diterapkan dalam dunia pendidikan. Bakat siswa sudah harus ditemu kenali dari awal, sehingga siswa lebih fokus mengembangkan potensinya.
“Jika melihat cara belajar di luar, siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah dan bangku kuliah. Mereka juga tidak melulu diajar oleh akademisi melainkan diajar oleh para praktisi atau professional,” ungkap Andi Utta sapaan akrabnya.
Dengan asesmen seperti ini, tambah Andi Utta siswa sejak dini sudah memiliki target dan dorongan, mereka mau kemana, tinggal orang tua dan guru membantu mengarahkan potensi tersebut.
“Ke depan kehidupan semakin kompetitif, tenaga manusia tergantikan dengan teknologi, sehingga kita berharap generasi muda kita di Bulukumba bisa lebih dipersiapkan menghadapi tantangan masah depan,” pintanya.
Sementara itu, Koordinator Lembaga Tiara Cipta Utama, Andi Dewi Neswaty mengemukakan, dalam melaksanakan asesmen terhadap 1010 siswa kelas 9, pihaknya dibantu 17 orang anggota tim yang bekerja selama dua hari.
“Inti dari asesmen, kita melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengidentifikasi potensi anak peserta didik,” bebernya.
Mengapa harus siswa kelas 9? oleh karena menurutnya di bangku sekolah SMA sudah ada pembagian jurusan, sehingga asesmen ini berfungsi mengidentifikasi bakatnya dari awal sebelum lanjut ke sekolah menengah atas.
Turut hadir dalam pemantauan asesmen tersebut, Wakil Bupati Andi Edy Manaf dan Ketua PGRI H. Sahiruddin(*)