BULUKUMBA, KUTIP.co — Badan Pengawas Pemilu Bulukumba (Bawaslu) dan Provinsi Sulawesi Selatan, melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif, cegah Money Politics.
Kegiatan berlangsung di salah satu cafe di kota Bulukumba, dengan tema:”Cegah Politik Uang Melalui Gerakan Masyarakat”.
Dihadiri oleh sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) HMI, IMM dan PMII Cabang Bulukumba, PPDI, Nasyiatul Aisyiyah, Fatayat NU, PERMATA, Majelis Dai Muda, DPD JOIN Bulukumba, serta perwakilan dari siswa SMAN 2, 3, dan 8 Bulukumba.
Menurut Azry Yusuf mengatakan politik uang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Dirinya mengibaratkan politik uang adalah racun demokrasi.
“Perlunya kesadaran di tengah masyarakat agar mencegah yang namanya Money Politik. Dengan cara kolaborasi dalam pemberantasan praktek Money Politik dalam Pemilu,” Kata Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Selatan.
Senada disampaikan oleh Ketua Bawaslu Bulukumba Ambo Radde Junaid yang berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadikan wadah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pemilu yang akan datang.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan, khususnya memastikan pemilu serentak 2024 kedepan tidak di ciderai dengan praktik politik uang,” harap Ambo Radde Ketua Bawaslu Bulukumba.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, juga dirangkaikan dengan diskusi seputar pengawasan dalam pemilu.