BULUKUMBA, KUTIP.co – Masih ingat Junishar Ashidiq Taufik?. Ia merupakan siswa SMA Negeri 1 Bulukumba yang pernah “dikode” atau pun diberi “lampu kuning” oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk lanjut sekolah ke Madinah, Arab Saudi.
“Sudah ganteng, bagus lagi bacaan Alqur’annya. Kalau mau lanjut sekolah ke Madinah, kami siap beri rekomendasi,” ujar Andi Sudirman Sulaiman, seusai mendengar bacaan Alqur’an dari Junishar Ashidiq Taufik saat menghadiri peresmian Mesjid Nurul Tarbiyah UPT SMA Negeri 1 Bulukumba, Senin, 24 Oktober 2022 lalu.
Lalu, bagaimana sosok Junishar Ashidiq Taufik?
Junishar adalah putra dari pasangan M Taufik (Inspektur Daerah Bulukumba) dan Andi Elisabeth Manggabarani (Sekretaris KPU Bulukumba). Putra bungsu dari empat bersaudara ini, lahir di Bulukumba pada 22 Juni 2005.
Ibunda Junishar, Andi Elisabeth Manggabarani mengatakan anaknya tak pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. Sejak tamat di SDN 24 Bulukumba, dia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Bulukumba, kemudian ke SMAN 1 Bulukumba.
“Dia (Junishar) belajar membaca qur’an dari salah seorang Ustaz sekaligus Imam mesjid di kompleks perumahan kami di BTN Cabalu Bulukumba,” kata Andi Elisabeth Manggabarani.
Andi Elis sapaan akrab Andi Elisabeth Manggabarani, tak pernah menyangka jika putranya dapat “kode” langsung dari orang nomor satu di Sulsel untuk lanjut sekolah ke Madinah.
Selain itu, kata Andi Elis, putranya juga mengimpikan untuk lanjut ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Dia (Junishar), sempat bilang kalau mau lanjut ke IPDN. Tapi, nanti diliat mana dia pilih untu mendaftar,” jelasnya.
Andi Elis mengatakan, sejak kecil Junishar memang sering ikut dengan ayahnya ke mesjid. Saat selesai TPA, Junishar tak berhenti. Tapi, ia lanjut untuk hafalan qur’an di tempat itu juga.
“Memang, saya sering mendengar dia dari dalam kamarnya menghafal alqur’an. Saat malam hari, setelah melaksanakan salat Isya,” katanya.