BULUKUMBA, KUTIP.co — Temu alumni dan reuni pertama alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Bulukumba yang belum lama ini digelar, melahirkan keputusan bersama untuk melakukan Musyawarah Daerah (Musda).
Alumnus fakultas Sastra angkatan 89, H Andi Juharta menganggap bahwa Musda yang dilakukan sebelumnya itu, diduga tidak sesuai dengan AD/ART.
“Semua proses yang dilakukan itu tertutup, sehingga ratusan alumni tidak tahu, bahkan senior senior juga. Terbukti Times schedule juga tidak ada, juga tidak mengundang atau menyampaikan pemerintah daerah di mana organisasi tersebut bertempat, buktinya tidak ada undangan,” ungkap suami dari Anggota DPRD Andi Narni Nur Intan.
Menurutnya kekeliruan yang terbesar adalah orang yang dipercayakan sebagai panitia Musda, tidak melakukan tahapan dan tidak menyampaikan ke publik, sehingga sekitar 200 alumni tidak mengetahui.
Bahkan mantan anggota DPRD Bulukumba 3 periode ini, menambahkan bahwa Musda Unhas Bulukumba yang dilakukan sebelumnya itu dianggap prosesnya tidak benar.
“Masa Musda tidak ada undangannya, hari ini saya tantang panitia bahwa jika pernah mengudang secara persuratan atau ada jejak digitalnya, kalau ada saya legowo menerima,” tegas Juharta.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa hasil temu alumni dan reuni pertama Unhas Bulukumba, peserta memutuskan untuk dilakukan Musda, yang akan berpedoman pada AD/ART dengan tahapan-tahapan.
“InsyaAllah kita akan melakukan Musda yang berpedoman dengan AD/ART, dan kita akan menyampaikan ke publik bahwa akan ada Musda Unhas,” kata Juharta.
Sementara itu, ketua terpilih dari Musda Unhas sebelumnya, Hj Andi Endang mengatakan bahwa sisa menunggu pengesahan SK kepengurusan IKA Unhas Bulukumba.
“Kalo musda mau dibahas selesaimi proses dan tahapannya, kami sisa menunggu wilayah mengesahkan SK kepengurusan IKA Unhas wilayah Bulukumba,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pada temu alumni pertama Unhas menguat isu bahwa Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf dan Sekda Ali Saleng digadang-gadang jadi Ketua IKA Unhas Bulukumba. (Mad)