News  

Melihat Tim Dosen Unimerz Makassar Latih Pemanfaatan Sampah Anorganik

Pelatihan pemanfaatan sampah anorganik oleh Tim Dosen Universitas Megarezky Makassar. (Ist)

MAROS, KUTIP.co Salah satu tugas dosen adalah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, dengan melaksanakan pengabdian ke masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Megarezky Makassar, yaitu Nurqalbi SR (Ketua), Ayu Lestari, M.Kep dan Eka Fitriana. H, S.Pd.,M.Pd (Anggota) dengan judul Pengabdian “Pelatihan pemanfaatan sampah Anorganik menjadi Produk Hiasan pada Kader”, pada Jumat (12/8/2022).

“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan pelatihan pemanfaatan sampah organik, di mana permasalahan sampah masih menjadi fenomena gunung es,” kata Ketua Tim Dosen Universitas Megarezky Makassar, Nurqalbi dalam keterangannya.

Ia menjelaskan, tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa di daerah Antang, Kecamatan Manggala, sudah
kelebihan kapasitas.

Baca Juga:   Tim Dosen Megarezky Latih Ibu-ibu di Gowa Buat Makanan Pendamping Asi

“Tumpukan sampah di TPA Tamangapa sudah mencapai ketinggian sekitar
30 sampai 40 meter. Volume sampah yang masuk di TPA sekitar 900 ton per hari,” ujarnya.

Nurqalbi lebih dalam menyebut, keberadaan Kelompok Kader di Desa Moncongloe yang merupakan suatu lembaga masyarakat yang membantu program Puskesmas Moncongloe dalam bidang kesehatan dan
bidang lainnya.

“Termasuk dalam pemberdayaan masyarakat yang selanjutnya akan berperan dalam peningkatan status ekonomi dan pemberdayaan wanita pada masyarakat wilayah Moncongloe,” ungkapnya.

Ia menerangkan, tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengolah
sampah anorganik menjadi produk yang bernilai, seperti kerajinan dalam bentuk bunga, keranjang dan jenis produk lainnya.

Baca Juga:   Andi Utta Awali Safari Ramadan di Kampung Halamannya

“Setelah program ini selesai, melibatkan pihak pemerintah desa dalam memungkinkan kader dan masyarakat untuk mencapai tujuan mereka, dalam upaya peningkatan perekonomian di masyarakat Moncongloe,” kata Nurqalbi.

Menurutnya, metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode yang menitikberatkan pada keaktifan peserta
seperti demonstrasi dan simulasi.

“Saat pelaksanaan kegiatan ini, kader sangat antusias mengikuti pelatihan dan menghasilkan beberapa hiasan berupa bunga yang berasal dari sampah organik yang dapat digunakan pajangan di rumah dan dapat dijual yang meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.

Tim pengadian masyarakat menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama oleh Kemendikbudristek yang telah memberikan bantuan dana dan hibah dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini.

Baca Juga:   Babak 6 Besar Liga 3: Alesha Tekuk MRC, PS Nene Mallomo Bungkam Gasta

Selanjutnya kepada pihak Puskesmas Moncongloe, Kepala Desa Moncongloe Bulu, para Kader dan Koordinator Bidan serta Civitas Universitas Megarezky yang telah memberikan banyak bantuan dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini.