BULUKUMBA, KUTIP.co – Nama Bidan Aminah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bulukumba, khususnya masyarakat Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale.
Bagaimana tidak, Bidan Aminah merupakan Bidan yang pernah bertugas di Puskesmas Tanete selama 17 tahun.
Apalagi saat ini, Perempuan tiga anak ini. Sekarang menjabat sebagai Anggota DPRD Bulukumba dari Daerah Pemilihan Bulukumpa-Rilau Ale sebanyak dua periode.
Namun saja, sebelum dirinya terjun ke dunia Politik pasca pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan profesi Bidan, ternyata, Bidan Aminah ini sempat tidak menyukai dunia Politik.
Sebab kata dia, tidak menyukai perdebatan yang kerap dilakukan oleh para Politisi. Bahkan kata Bidan Aminah memaparkan, disaat nonton TV lalu kemudian muncul berita soal Politik, spontan dia memindahkan siaran TV tersebut dengan siaran sinetron.
Namun seiring dengan berjalannya waktu ucap Bidan Aminah, perlahan dirinya mencoba untuk masuk ke dunia Politik. Itu kata dia, dikarenakan merasa prihatin dengan kampungnya di Balangriri yang tidak pernah tersentuh Aspal walau 1 meter saja.
“Dulu memang saya paling benci Politik, tapi karena melihat kampung saya yang butuh perhatian, akhirnya saya tertarik untuk bergabung di dunia Politik,” kata Bidan Aminah saat ditemui di Kantornya di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu. Senin, 26 September 2022.
Bahkan dilanjutkan Bidan Aminah, pasca dirinya mulai bergabung di Partai usai diajak oleh menantunya, diapun perlahan berproses dan kemudian akhirnya menjadi cinta pada Politik.
Meski pada waktu 2009 kala itu, saat dirinya mencoba untuk masuk di Partai PKRN melalui menantunya, dia ikut bertarung untuk Pilcaleg dan mampu mendapatkan suara murni sebanyak 900 suara. Hanya saja, tidak mampu mendudukkan dirinya, sebab tidak mencukupi suara partai untuk satu kursi.
“Karena saya sudah mulai menyukai Politik, akhirnya pada 2009 itu saya masuk bertarung, cuman belum rezeki untuk duduki kursi DPRD,” jelasnya.
Lebih jauh diceritakan Bidan Aminah, bahwa dengan kecintaannya terhadap Politik karena ingin melihat jalan di kampungnya mulus sama dengan kampung tetangga, akhirnya dirinya mencoba pindah Partai dan kembali bertarung pada Pilcaleg 2014.
“Jadi waktu itu Partai Golkar di ketuai oleh pak Bupati Zaidin, saya kemudian diajak oleh istrinya untuk bergabung dan diminta untuk bertarung kembali pada Pilcaleg,” tambahnya.
“Alhamdulillah waktu itu saya putuskan bergabung dan maju pada Pilcaleg, kemudian saya terpilih,” katanya.
Setelah terpilih pada 2014 lalu kata Bidan Aminah menceritakan, dirinya sudah mempunyai power untuk turut memperjuangkan kampungnya di Bulukumpa dan Rilau Ale.
“Jadi setelah saya terpilih, saya mulai berjuang untuk Dapil saya, dan perlahan Alhamdulillah apa yang saya perjuangkan itu, jalan tanpa aspal dulunya, kini sudah beraspal,” terangnya.
Hingga pada 2019 lalu, saat tiba masanya untuk kembali berjuang agar mempertahankan posisinya sebagai Legislator, Bidan Aminah kembali berjuang dan pada akhirnya mampu duduk dengan perolehan suara lebih dari 2000an.
Saat terpilihnya kembali kata Bidan Aminah, membuat dirinya termotivasi untuk terus berbuat demi Dapilnya, sebab menurutnya, amanah masyarakat adalah tanggungjawab yang harus dijaga.
“Diperiode ke dua saya ini, memang banyak memaksimalkan untuk berjuang. Bahkan saat rapat apapun di kantor, saya tidak pernah meninggalkan sebelum rapat tersebut selesai,” katanya lagi.
Sementara itu, dirinyapun mengaku. Jika saat ia berada di DPRD, apa yang diperjuangkan itu dapat tercapai. Buktinya kata dia, jalan di kampungnya sudah mayoritas beraspal, beda sebelum ada dirinya di DPRD.
Menjelang pertarungan 2024 mendatang, ditanya soal kesiapannya untuk bertarung kembali dengan Partai yang sama. Ibu dari pengusaha Air minum kemasan merk Argus itu mengaku, bahwa jika itu demi membangun Bulukumpa-Rilau Ale, maka dirinya siap untuk bertarung kembali.
“Jika umur panjang, InsyaAllah saya siap maju kembali, dan saya tetap di Partai Golkar,” tegasnya.
Bahkan kata dia, siapapun orang yang ikut bertarung di Partai Golkar dengan Dapil yang sama, itu bukan jadi soal, justru dia mengaku menyukainya.
“Siapapun lawan saya di Partai, saya tetap maju. Lebih banyak dan berpeluang lebih bagus, sebab bisa saja kita dapat dua kursi.” Tutupnya.
Untuk diketahui, Bidan Aminah ini, salah satu Bidan tertua di Bulukumba. Dan sudah ribuan orang yang dia bantu saat melahirkan.
Bahkan diakuinya juga, teruntuk dokter-dokter di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja, ada beberapa diantaranya, dirinyalah yang membantu saat lahiran.
Sementara itu, terkait dengan proses perjalanan hidupnya saat awal berkarir sebagai tenaga Bidan, dirinya ditemani berjuang dengan motor zuzuki Jeckolet.