BULUKUMBA, KUTIP.co – Masih ingat kasus penganiyaan yang melibatkan Mahasiswa dan oknum Dosen di salah satu PTS di Bulukumba, dimana kasus tersebut ditangani Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bulukumba, dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus Penganiayaan Mahasiswa yang melibatkan Oknum Dosen disalah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Bulukumba ini, dikabarkan berakhir damai, namun terungkap ada sutradara dibalik perdamaian itu. Diduga oknum wartawan inisial HR yang mengatur uang damai sebesar 75 juta rupiah.
Pasca terungkapnya jika ada sutradara dari kasus tersebut, ternyata uang tersebut diduga mengalir ke oknum tertentu.
Diketahui, HR oknum wartawan ini, juga mengaku penasehat Hukum Polda Sulsel.
Hal tersebut disampaikan oleh pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa HKM (Inisial) yang di konfirmasi mengakui, telah memberi uang sebesar 75 juta kepada oknum yang mengaku keluarga korban dan penasehat Hukum Polda.
Saat di tanya soal ada oknum wartawan terlibat pada perdamaian tersebut, Pelaku sempat mengelak.
Belakangan dia mengirim foto yang menjadi otak perdamaian, ternyata benar oknum wartawan yang mengaku penasehat Hukum Polda adalah salah satu wartawan yang ada di Bulukumba
Dalam foto yang dikirim serta tulisan, menyebutkan bahwa oknum wartawan bernama Hery, yang mengaku keluarga pelapor dan penasehat Hukum Polda.
Atas kejadian tersebut, pelaku menyadari telah melakukan tindakan yang keliru karena posisinya sebagai Tokoh Agama, dirinya mengaku melakukan hal tersebut karena menjaga nama baik Organisasinya
“Saya sungguh sedih, sudah jatuh, tertimpa tangga pula, tapi ini saya lakukan demi menjaga marwah organisasi yang saya pimpin,” Ungkapnya via WhatsApp, Selasa 16 Agustus 2022 malam
Sementara pihak keluarga korban, AR (inisial) juga mengaku kasus keluarganya berakhir damai, namun persoalan uang 75 juta dirinya membantah telah menerima, dia hanya tahu soal pembiayaan di rumah sakit di tanggung pelaku, dan tidak terlibat dalam proses perdamaian tersebut.
“iye berakhir damai, bukan bayar tapi membiayai seluruh pengobatan koban, Saya juga tidak terlibat dalam perdamaian, karena saya hanya mendampingi keluarga mencari keadilan. Kalau ada yang sebut nama saya, kita tanya suruh kurang kurangi berbohong tuami dunia,” Kata AR saat di konfirmasi
Kendati demikian, AR mengaku jika sebelumnya ada keluarganya yang pernah menawarkan uang perdamaian kepada orang tua korban dan ada oknum wartawan yang mengatur perdamaian tersebut.
Sementara itu Ketua DPD Jurnalis Online Indonesia Bulukumba, SUDIRMAN, S.sos menyayangkan atas adanya kejadian tersebut, dirinya mendesak penegak hukum untuk mengambil langkah tegas.
“Saya selaku ketua JOIN Bulukumba, menyayangkan adanya oknum wartawan yang diduga mengatur uang damai sebesar 75 juta, pada kasus penganiyaan yang sebelumnya terjadi yang melibatkan antara oknum dosen dan mahasiswa, saya mendesak penegak hukum agar mengambil langkah tegas terkait peristiwa tersebut,” Kata SUDIRMAN. Rabu 17 Agustus 2022.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Polres Bulukumba saat dikonfirmasi, mengatakan terlebih dahulu menanyakan ke penyidik yang menangani kasus tersebut.
“saya cek dulu ke penyidiknya.” Singkat AKP ABUSTAM saat di konfirmasi media ini. (Mad)