BULUKUMBA, KUTIP.co – Pemindahan bongkar muat atau pasar tumpah yang sebelumnya dipusatkan di pasar sentral Bulukumba dan dipindahkan ke pasar Cekkeng Bulukumba Kecamatan Ujung Bulu, menuai sorotan dari pedagang. Jumat 12 Agustus 2022.
Hal itu disampaikan oleh beberapa pedagang yang telah dipindahkan ke pasar Cekkeng.
Dari beberapa pedagang yang ditemui, Saharuddin salahsatunya menganggap pemindahan tersebut tidak adil, sebab kata dia, masih ada pedagang yang masih melakukan bongkar muat di pasar sentral.
“Iye ini tidak adil pak, karena masih ada yang bongkar muat atau membuka lapak disana (pasar sentral) dan jumlahnya tidak sedikit, seharusnya kalau di sini (pasar cekkeng) lokasinya bongkar muat disinimi semua,” Kata Saharuddin kepada KUTIP.co
Jumat 12 Agustus 2022 malam.Lanjut dia menjelaskan, kalau sore semua mobil parkir di pasar cekkeng, namun jika sudah malam hari tiba, beberapa mobil yang mengangkut sayur dan buah-buahan, bergerak ke pasar sentral Bulukumba.
“Kalau sudahmi Maghrib, kesana mi parkir untuk buka lapak disana, kalau ini dibiarkan semuanya disini bakalan pindah lagi kesana (Pasar Sentral) karena dianggap bisaji, lagian sudah beberapa malammi disana, masih ada buka lapak dan tidak adaji yang ditertibkan,” Tambahnya.
Di lain sisi kata dia, pedagang ditarik retribusi sebesar 15.000 rupiah dengan rincian parkir mobil 5.000 dan 10.000 untuk kebersihan, penerangan dan keamanan.
“Cuman heran juga saya, karena yang tertera di karcis parkir hanya 2.000 rupiahji pak.” Tutupnya.
Beberapa pedagang saat ditemui, berharap agar pihak terkait bisa menyelesaikan atau memberikan solusi yang terbaik agar lokasi bongkar muat dilakukan di satu tempat.
Sekedar diketahui, Redaksi Kutip.co menghubungi Kabid yang membidangi terkait Pasar di Disperindag Bulukumba, namun belum ada jawaban hingga berita ini diterbitkan (Mad).