BULUKUMBA, KUTIP.co – Kabar baik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Bulukumba. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba telah memfasilitasi produk lokal Bulukumba tembus atau terpajang di pasar ritel modern.
Kepastian kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Bulukumba dengan para peritel modern di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin, 8 Agustus 2022.
Selain itu, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf juga melaunching produk UMKM Kabupaten Bulukumba pada peritel modern dan terintegrasi dengan aplikasi Ojek Pinisi dalam melakukan promosi dan pemasaran secara digital.
Bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta menjelaskan bahwa Pemkab terus berupaya untuk memajukan para pelaku UMKM yang ada di Bulukumba secara konsisten dan terus menerus.
Andi Utta menilai perjanjian ini sangat strategis dalam rangka memantapkan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan, bertujuan untuk peningkatan promosi dan pemasaran produk UMKM demi mewujudkan masyarakat produktif, berkarakter demi Bulukumba maju dan sejahtera.
“Selama ini, uangnya orang Bulukumba dibawa ke luar. Produk luar yang terus dibeli. Bisa kering Bulukumba kalau uangnya dibawa terus ke luar. Uangnya dihabiskan untuk produk luar,” katanya.
“Dengan kerja sama ini, kita mau orang Bulukumba belanjakan uangnya di Bulukumba. Produk Bulukumba tak kalah dengan produk luar,” tambah Andi Utta.
Ia meminta peritel modern untuk memback-up terhadap banyaknya potensi UMKM yang ada di Bulukumba. Tak sebatas MoU, juga tak sebatas kertas putih, tapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata.
“Kalau UMKM lokal terbantu, maka putaran ekonomi Bulukumba lebih cepat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih sejahtera, sehingga daya beli juga tinggi,” urai Andi Utta.
Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UKM Bulukumba, Iwan Setiawan Suyuti dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Bulukumba cukup besar.
“Untuk jumlah usaha mikro sebanyak 66.725 usaha dan usaha kecil sebanyak 9.429 usaha, serta usaha menengah sebanyak 1.015 usaha,” katanya.
Begitupula katanya, jumlah ritel modern yang beroperasi di Kabupaten Bulukumba (Alfamart, Alfamidi dan Indomart) sebanyak 52 peritel yang tersebar di 10 kecamatan.
Sehingga menurutnya, besarnya jumlah pelaku UMKM dan peritel modern itu, merupakan aset yang cukup potensial dalam mendukung dan menopang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bulukumba.
“Namun sampai sekarang, promosi dan pemasaran produk UMKM lokal belum satupun masuk melalui peritel modern. Itulah sebabnya, penandatanganan dan launching dilakukan,” ujarnya.
Adapun penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab dengan:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2. PT Midi Utama Indonesia Tbk
3. PT Indomarco Prismatama
4. CV Berkah Bangun Bahagia (Berkah Supermarket)
5. PT Omah Dompea Indonesia (Ondonesia)
6. Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia DPD Kab Bulukumba (Akumandiri).