BULUKUMBA, KUTIP.co – Rencana pengerjaan pelaksanaan proyek Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SMAN 1 Bulukumba menui protes pihak Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.
Pengelola KSM Pantai Gading yang berada di kelurahan Terang-terang tak menerima penunjukan pelaksana proyek.
Hal itu disampaikan Ketua KSM Pantai Gading Kelurahan Terang-terang, Subhan Khalik saat dihubungi melalui telpon seluler yang biasa digunakan Rabu (3/8).
Menurutnya, penunjukan ke KSM di luar kelurahan Terang-terang telah melanggar aturan khususnya petunjuk teknis atau Juknis.
“Kami sangat menyesalkan penunjukan kepada KSM RAHMAT. Tiba tiba KSM di Kelurahan lain yang kerja, sudah tidak sesuai juknis,” tegas Subhan.
Lebih jauh Subhan menjelaskan bahwa pelaksana bantuan DAK dari Dinas Pendidika Provinsi Sulawesi Selatan harus mengutamakan KSM sekitar sekolah atau SMA 1 yang mendapat bantuan.
“Pada juknis poin 1 berisi bahwa yang diutamakan adalah KSM di sekitar atau sekolah yang mendapat bantuan. KSM Rahmat juga harus pahami itu bahwa ada KSM Pantai Gading di Terang-terang yang berhak,” lanjut Subhan.
Terkait status, Subhan mengaku telah memenuhi semua persyaratan sebagai pelaksana bantuan.
“Makanya saya heran dari luar langsung ada masuk. Padahal kami selalu melakukan kordinasi sekolah dan pemerintah setempat,” jelasnya lagi.
Pihaknya meminta agar Pemprov Sulsel yang dinahkodahi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk ikut turun tangan.
“Kami berharap Pak Gubernur yang membawahi Diknas Sulsel turun tangan, karena ini masalah bantuan dan aturan yang kami duga ada yg dilanggar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah V Syamsurijal yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya tidak dilibatkan berkaitan dengan bantuan DAK dari Dinas Pendidikan Provinsi.
“Ia kami tidak dilibatkan, karena itu bantuan Dinas pendidikan provinsi yang berdasarkan dengan usulan, kami hanya mengawasi untuk pengerjaannya,” kata Syamsurijal saat dikonfirmasi Kutip.co 03 Agustus 2022.
Lagian kata dia, terkait dengan bantuan itu, ada PPTK yang tahu soal teknisnya.
Dilanjutkan Syamsurijal, bahwa pada hari Jumat lalu, ada pihak Dinas Pendidikan Provinsi ke SMA 1, bahkan hari itu juga, turut hadir pak Camat.
“Untuk penentuan siapa KSM yang dipakai, itu bukan rananya kita, namun yang pasti, sesuai dengan informasi yang ditunjuk itu yang telah memenuhi persyaratan.” tutupnya.
Kepala SMA 1 Bukukumba yang coba dikonfirmasi mengenai bantuan DAK tersebut, hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi.