BULUKUMBA, KUTIP.co Aktivitas bongkar muat atau dikenal pasar setan di pelataran pasar sentral Bulukumba yang menyebabkan jalur dua Jl. Samratulangi kadang macet setiap sore dikeluhkan pengendara.
Salahsatunya keluhan itu muncul dari pengendara roda empat, dia merasa terganggu dengan banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.
Bahkan kata Aris pengendara roda empat itu mengatakan, bahwa setiap sore mayoritas pemilik kendaraan tidak sekedar parkir, tapi melakukan transaksi bongkar muat barang dilokasi tersebut.
“Mobil pickup yang berjejer disitu tidak hanya parkir, tapi bongkar muat barang juga,” ucap Aris kepada media ini saat ditemui di jalan Ratulangi. Minggu 31 Juli 2022 Sore.
Melihat kondisi itu, Amrul Ketua Gempar Sulsel yang juga merupakan putra daerah kabupaten Bulukumba ini merasa prihatin dengan hal tersebut, bahkan dirinya mendorong Dinas Perdagangan Perindustrian dan UMKM Bulukumba untuk memindahkan aktivitas pasar setan tersebut.
“Sudah lama ini selalu jadi keluhan pengendara, kenapa Disperindag tidak pertimbangkan ini untuk dikasi pindah aktivitas pasar setan itu,” kata Amrul saat dihubungi melalui Watshaapnya. Minggu 31 Juli 2022.
Alumni Hukum UMI ini juga menawarkan lokasi untuk aktivitas pasar setan itu, menurutnya, jika Disperindag mempertimbangkan hal itu. Maka kemungkinan besar tidak ada kebocoran PAD untuk parkirannya.
“Kalau saya sih, lebih efektif pasar setan atau bongkar muat barang ini dialihkan ke Terminal induk Bulukumba, sebab disana. Aktivitas terminal hanya sampai jam 4 sore, jadi setelah itu aktivitas pasar setan bisa berjalan,” jelasnya.
“Kemudian, jumlah kendaraan yang bisa masuk lokasi pasar setan nantinya juga lebih banyak, dan PAD untuk retribusi masuk ke terminal itu juga bisa jelas, karena disana kan ada Portal. Jadi selain bebas dari macet, juga PAD pasti lebih jelas,” tambahnya.
Olehnya itu diterangkan pria yang saat ini aktif di salah satu kantor Hukum di Bulukumba, meminta kepada Disperindag dan Dishub Bulukumba untuk memikirkan hal ini.
Sementara itu, Kadis Perdagangan Perindustrian dan UMKM yang dikonfirmasi mengatakan, terkait permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat dan dan dorongan dari Gempar ini. Akan menjadi bahan pertimbangannya.
“Kami akan pertimbangkan ini, InsyaAllah paling lambat Rabu kami akan rapatkan,” kata Andi Munthasir Nawir saat dikonfirmasi melalui telepon Watshaapnya.
Meski kata Acil sapaannya, terkait jadwal operasional pasar setan itu, sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama dengan perwakilan dari para pedagang.
“Sebenarnya dulu ada kesepakatan bahwa beroperasi setelah magrib, hanya saja. Ada pedagang yang berasal dari Jeneponto, mereka kan jauh jadi datangnya lebih awal,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Idham Khalid selaku Pelaksana Tugas (PLT) Sekertaris Dinas Perhubungan (Dishub) Bulukumba ini menanggapi usulan dari Gempar, menurutnya. Jika pasar setan dialihkan ke Terminal, maka betul kata Idham, bahwa tidak akan ada kebocoran PAD parkir.
“Iya kalau bicara PAD parkir, tentu di terminal lebih bagus, karena disana ada Portal. Jadi jelas terhitung kendaraan yang masuk,” kata Idham yang juga di konfirmasi lewat Watshaapnya.
Kemudian dilanjutkan pria berkacamata ini, bahwa jika pasar setan dialihkan ke terminal induk, maka dirinya memastikan tidak ada lagi pedangan yang parkir di bahu jalan.
“Saya pastikan tidak ada lagi pedagang yang parkir di bahu jalan poros Ratulangi, karena kan dalam terminal luas, dan saya rasa bisa menampung kendaraan pedagang dan pembeli.” Tutupnya.