BULUKUMBA, KUTIP.CO- Imbas dari pengambilan keputusan ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Drs. H. Taufan Pawe dinilai menjadi penyebab kegaduhan yang terjadi di berbagai daerah di Sulsel.
Beberapa kader Partai Golkar Bulukumba menilai bahwa keputusan Taufan Pawe tidak bisa dianggap remeh.
Di mana Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah lumbung Suara Partai Golkar. Tradisi menang pemilu di Sulsel hingga saat ini belum terkalahkan oleh partai manapun.
Namun untuk pertama kalinya, Partai Golkar di Sulsel bergejolak. Seperti yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. Hampir seluruh daerah di Sulsel bergejolak akibat dengan berbagai alasan kekecewaan.
Menurut Andi Mallanti, Kekecewaan tersebut rata-rata bermuara pada ketidakmampuan ketua DPD I Taufan Pawe mengkonsolidasikan Organisasi dengan baik.
Dikatakan tokoh senior Golkar Bukukumba itu, bahwa kondisi Partai Golkar Sulsel di bawa kepemimpinan Taufan Pawe merupakan masa paling kacau yang pernah dialami oleh Partai Golkar di Sulsel.
“Pengalaman saya selama sekitar 40 tahun mengabdi di Golkar, Dinamika Golkar selalu terjadi, namun baru pada periode ini kegaduhan-kegaduhan yang terjadi tidak terkendali,” ungkap Andi Mallanti mantan Pimpinan Cabang Partai Golkar Kecamatan Kindang ini. Senin, 30/8/2021.
Menurutnya, Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I, tidak mampu tampil sebagai pemimpin untuk semua, bahkan cenderung melakukan pembiaran dan sama sekali tidak menghargai usul dan saran dan masukan kader. Bahkan terkesan membangun faksi di tubuh partai.
“Jadi, saya liat pak Taufan justru membuat kader terbelah. Bahkan banyak keputusan-keputusan yang melanggar AD/ART di biarkan begitu saja,akhirnya kader kecewa dan terjadi kegaduhan,” terang Andi Mallanti.
Hal senada juga di sampaikan tokoh Golkar, Abd Salam bahwa ketua umum DPP Golkar, Erlangga Hartanto adalah sosok orang baik, tapi jika partai Golkar Sulsel gaduh terus seperti ini, maka sulit beliau untuk menang di sulsel.
“Pak Airlangga orang Baik, tapi jika Golkar di sulsel selalu Gaduh, pasti berpengaruh ke pencalonan beliau di sulsel 2024,” tutupnya. (**)