News  

Sistem Politik dan Peranan Kampus

Wakil Rektor III UMB Irfan.(Dok/Ist).

BULUKUMBA, KUTIP.co Dengan melihat sistem demokrasi pancasila yang dianut bangsa Indonesia, ada banyak hal mendesak untuk diwujudkan, dan tentunya kehadiran nilai-nilai Pancasila dalam praktik demokrasi menjadi hal yang sangat fundamental.

Hemat saya dalam melihat sistem demokrasi bangsa ini hampir semua pandangan terkait demokrasi yang berkenaan dengan pemilu, selalu menunjukkan bahwa demokrasi itu sistem yang membuka kesempatan lebar pada masyarakat untuk dipilih dan memilih pemimpin secara regular.

Namun kenyataannya demokrasi masih cenderung paradoks. Sebab pada praktiknya, demokrasi seringkali dikebiri bahkan dijadikan alat tunggangan oleh para kapitalis. Di mana politik hanya menjadi percaturan antara para pemilik modal, kelompok marhaen dan proletariat menjadi sasaran sekaligus alat untuk melanggengkan kekuasaan para kapitalis.

Baca Juga:   Pemkab Bulukumba Serahkan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2022

Untuk dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, maka mulai dari sistem politik dan peraturan perundang-undangan yang harus senafas dengan demokrasi, pendidikan politik bagi masyarakat, upaya ‘check and balance’ antara eksekutif dan legislatif, dan peningkatan kualitas pemilu. “Harus digunakan untuk membangun demokrasi yang lebih berkualitas.”

Penyelenggara pemilu dan partai politik harus betul-betul tahu posisi dan batasan. Selain itu masyarakat yang diyakini kurang cerdas dalam memilih. Maka dalam konteks pemilu, masyarakat sebagai pemilih harus diberikan pendidikan politik. “Kalau mau maju, artinya mulai dari partai politik, pelaksana pemilu, maupun masyarakat harus berubah.”

Baca Juga:   Setahun Diburu Usai Aniaya Pelajar Pakai Samurai, Pemuda di Bulukumba Ditangkap

Berkaitan dengan hal tersebut, saya ingin menegaskan terkait pendidikan politik di Indonesia. Kampus harus hadir dan terlibat aktif dalam melakukan sosialisasi pencerdasan dan pencerahan politik kepada masyarakat luas. Peran kampus sangat penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi. Kampus merupakan salah satu medium yang bisa berperan penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Secara praktis, kampus bisa memberikan contoh demokrasi yang berkualitas. Tidak hanya dalam tataran teori, namun juga mesti diimplementasikan. Kampus sebagai medium pencerdasan politik bagi masyarakat karena masyarakat kampus merupakan pemilih cerdas yang banyak melahirkan “akademisi islam” yang tentunya menjadi representasi masyarakat dalam sistem politik. “Kampus menjadi rumah pencerdasan dan pencerahan dalam meningkatkan kualitas demokrasi”.

Baca Juga:   408 Anggota PPS Dilantik, Siap Sukseskan Pemilu 2024

Penulis
Irfan, S.Pd., M.Pd
Wakil Rektor III UMB
Sekjend DPP IMM 2017-2018