BANTAENG, KUTIP.CO – Sekolah Guru Indonesia menggelar SGI Master Teacher (SGI-MT) Angkatan 44 di Kabupaten Bantaeng dengan tema Bantu Guru Indonesia atau BAGI. Pembukaan dirangkaikan dengan kegiatan stadium general dilaksanakan di SD Negeri 40 Lumpangan, Kec. Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Kegiatan ini adalah program pelatihan dan pembinaan guru SD/MI yang intensif dilakukan selama 3 bulan untuk meningkatkan kemampuan mengajar, mendidik dan menumbuhkan 10 nilai kepemimpinan guru.
Sebanyak 29 orang peserta guru yang berasal dari berbagai SD/MI di kabupaten Bantaeng dan akan mengikuti kegiatan perkuliahan mulai 28 Agustus 2021 hingga 21 November 2021 secara luring (tatap muka) dikombinasikan dengan daring (tatap maya).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan mendidik guru SD/MI, menjadikan guru sebagai model 10 nilai kepemimpinan guru dan melahirkan para junior trainer untuk melanjutkan program.
Hadir pada pembukaan kegiatan perwakilan pengelola pusat Sekolah Guru Indonesia secara virtual confrensi yaitu Ade Lutfi Munawarah. Ia dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program SGI-MT ini merupakan bukti komitmen Dompet Dhuafa dalam menghadirkan program terbaik bagi proses pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru yang dikemas dalam berbagai pengalaman belajar yang menarik, inspiratif, serta partisipatif oleh sesama guru, dan untuk semua guru.
“Jadi secara kultural, SGI merupakan kampus dan juga organisasi pergerakan yang dikelola secara mandiri oleh para guru binaan Dompet Dhuafa sebagai sarana belajar para pendidik yang berkomitmen untuk menjadi pribadi unggul berjiwa pemimpin,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Ahmad Nur dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, manfaatnya sangat besar bagi pengembangan kualitas dan kompetensi guru.
“Olehnya itu kami mengucapkan terima kasih karena SGI telah membuka program ini di Bantaeng. Semoga kegiatan ini sukses dan memberi manfaat sebesar-besarnya kepada peserta sebagai penerima manfaat program ini,” katanya.
Koordinator pengelola dan trainer pada kegiatan SGI-MT ini, Muhammad Dahlan mengungkapkan, selama tiga bulan kegiatan ini para peserta akan menerima manfaat fasilitas program berupa pelatihan intensif luring/daring, pendampingan implementasi pembelajaran di masa pandemi, pendampingan membuat karya ilmiah (PTK/Best Practice), Ijazah/Sertifikat setara 72 Jam, dan tergabung ke dalam komunitas SGI dengan lebih dari 4.500 guru.
“SGI berkomitmen di masa pandemi ini untuk terus mengajak guru berinovasi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi peserta didiknya dengan berbagai program baik itu program regular maupun gerakan-gerakan keguruan khas SGI,” terang Muhammad Dahlan.