BULUKUMBA, KUTIP.co – Generasi Millenial Indonesia (GMI) sempat menuding Bupati Andi Utta Korupsi sebanyak 9,1M melalui Flayer yang tersebar dibeberapa group Watshaap, seperti di Group Watshaap Forum Diskusi Bulukumba, Bulukumba Accarita dan Info Bulukumba.
Gara-gara Flayer tersebut, sempat membuat warga Bulukumba menjadi gempar selama beberapa hari.
Bahkan dalam Flayer itu bertuliskan, bahwa pihak GMI akan melaporkan Bupati Bulukumba ke KPK RI.
Hanya saja, hingga saat ini pihak GMI tak kunjung melaporkan Bupati Andi Utta, melainkan ketua GMI menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruannya di media online.
Seperti dikutip dari, Newsurban.id Albar mengataka, ini menjadi pelajaran GMI kedepan, terutama dalam mengkaji secara mendalam dalam menangani kasus di Indonesia.
Berkaitan dengan kekeliruan GMI dalam mengkaji kasus dan telah menuding Bupati Andi Utta Korupsi, membuat Amrul pemuda Bulukumba geram, menurutnya, apa yang telah didugakan oleh pihak GMI terhadap Bupati Bulukumba ini sangat tidak etis.
“Ini tidak boleh dibiarkan, harusnya pak Bupati melaporkan orang ini, karena dia telah mencoreng nama baik beliau,” kata Amrul yang merupakan ketua Gempar SulSel. Rabu, 19 Juli 2022.
Sebagai putra Bulukumba kata Amrul, sangat menyayangkan atas apa yang telah ditudingkan terhadap Andi Utta sapaan Bupati berlatar belakang pengusaha itu.
Bahkan kata dia, secara kelembagaan, dalam mengkaji sebuah kasus, harusnya dimatangkan dulu, sebelum mempublikasikan ke orang lain atau sosial media.
“Karena kalau begini, dia hanya bikin gaduh saja, bahkan dia buat mama baik Bupati menjadi jelek dimata publik,” ucapnya menambahkan.
Lebih jauh dijelaskan Amrul, bahwa GMI yang diketuai oleh Albar ini seenaknya menuding orang lalu menghilang kemudian tiba-tiba muncul kembali dan melakukan permohonan maaf.
“Aneh sekali ini, dia muncul lempar isu, lalu kemudian muncul kembali memohon maaf, harusnya diproseslah biar tidak seenaknya menuding orang.” Tutup Amrul.
Sementara, Bupati Bulukumba yang coba dikonfirmasi redaksi, hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi.