News  

Tambang Ilegal Marak, Bandar Sabu Tak Tertangkap, HMI Bulukumba Serukan Copot Kapolres

Puluhan mahasiswa HMI saat melakukan orasi di pertigaan Samratulangi Lajae. (Dok Ist)

BULUKUMBA, KUTIP.co – Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba lakukan unjuk rasa di pertigaan Samratulangi menuju Lajae dan di depan kantor Polres Bulukumba. Rabu, 15 Juni 2022.

Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh puluhan mahasiswa HMI itu lantaran pihaknya menilai, banyak kasus di Bulukumba yang terkesan mandek.

Bahkan, sesuai cermatan pengurus HMI Bulukumba, bahwa kinerja Kapolres selama menjabat sebagai Kapolres Bulukumba, belum ada sesuatu yang menjadi kesan baik. Malahan menjadi catatan buruk selama memimpin Polres Bulukumba dalam menuntaskan masalah yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga:   Anggota DPRD Belitung Studi Banding ke Bulukumba

Diakui juga, bahwa dimasa kepemimpinan Kapolres Bulukumba, banyaknya kasus-kasus yang mencuak, diantaranya banyak terjadi pembusuran, penikaman, dan penganiayaan.

Alam Nur, selaku koordinator lapangan Unras HMI, dia mengatakan bahwa dari beberapa landasan kasus yang pihaknya angkat menjadi pondasi dasar gerakannya itu.

Pihaknya juga dengan lantang meminta Kapolda untuk mencopot Kapolres Bulukumba, karena menurutnya, Kapolres telah gagal dalam menuntaskan beberapa kasus di kabupaten bulukumba.

Misalnya kata dia, dalam kasus pemberantasan narkotika di kabupaten Bulukumba, yang berhasil tertangkap hanya bandar-bandar yang tergolong bandar kecil. Tanpa berhasil menangkap bandar besar sebagai keseriusaan Polres Bulukumba untuk memberantas Narkotika di Kabupaten dengan julukan Butta Panrita Lopi.

Baca Juga:   Andi Utta Semangati Peserta Pelatihan Wirausaha Pekerja Migran

“Kami duga tidak rasional ketika Polres Bulukumba tidak mengetahui bandar narkotika yang tergolong besar di Bulukumba,” Endus Alam dalam orasinya.

Sementara kata Alam, untuk tambang Galian C sendiri. Hingga saat inipun masih banyak beroperasi secara ilegal, dan tidak ada solusinya hingga kini.

Bukan hanya itu, Alam juga membeberkan dalam orasinya terkait maraknya Gudang beroperasi di kota Bulukumba dan tidak memiliki TDG.

“Kami juga meminta Polres Bulukumba untuk menyelesaikan kasus pelecehan seksual di Bulukumba,” tegasnya dengan lantang.

Untuk diketahui, sesuai pantauan saat Unras puluhan Mahasiswa HMI Cabang Bulukumba ini, terdapat beberapa tulisan merah yang bertuliskan copot Kapolres Bulukumba.

Baca Juga:   Penampakan Bangunan Jiwasraya yang Dibongkar Demi Gedung Satap Bulukumba

Sementara itu, Kapolres Bulukumba yang dihubungi media ini, belum merespon hingga berita ini diterbitkan. (Achmad)