BULUKUMBA, KUTIP.co -Relawan Sosial Mandiri (RSM) yang banyak membantu warga Bulukumba tak pernah berhenti dan lelah untuk terus berbuat kebaikan demi warga yang membutuhkan bantuan.
Hal itu terbukti dengan banyaknya warga Bulukumba yang difasilitasi selama ini, baik warga yang hendak berobat maupun warga miskin yang kekurangan pangan.
Bahkan, rumah kontrakan yang ditinggali oleh warga miskin juga dia bantu galangkan donasi untuk membantu membayarkannya.
Sama halnya yang dialami oleh bapak Triyono di Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dengan kondisinya yang lemah akibat penyakit Wasir akut, HB rendah dan riwayat jantung, membuat RSM harus melarikan pak Triyono ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba pada Minggu malam, 17 April lalu.
Dua hari dirawat Intensif di RSUD Pemkab Bulukumba dengan status pasien umum, pada Selasa malam, akhirnya pak Triyono dirujuk ke RS Wahidin dan dampingi langsung oleh perempuan tangguh RSM, Kurni.
Kehadiran Karyawan Allah yang tergabung dalam Relawan Sosial Mandiri itu, tidak sekedar membantu pak Triyono untuk berobat sampai Makassar saja, tapi juga membantu istri pak Triyono untuk membayarkan kontrakan rumahnya yang beralamat di jalan Pisang, Kelurahan Loka, Ujung Bulu.
Menurut Cenny Kasim, salah satu Relawan RSM yang saat ini stand by di Bulukumba, dia mengatakan bahwa pihak RSM bantu bayarkan rumah kontrakan Pak Triyono ini, guna untuk mengurangi bebannya, baik beban fikiran maupun beban materi dari kepala keluarga yang saat ini sedang terbaring sakit di RS. Wahidin Makassar.
“Langkah ini dilakukan, biar pak Triyono bisa konsentrasi dengan pengobatannya,” kata Cenny saat ditemui di rumah kontrakan pak Triyono di Jalan Pisang. Rabu, 20 April 2022.
Cenny menambahkan, bahwa yang dibayar oleh pihaknya itu untuk periode bulan April ini, yang dimana harusnya untuk waktu normal, pak Triyono bayar setiap tanggal 24 disetiap bulan berjalan.
“Untuk pertama ini, kami bayarkan bulan April dulu, InsyaAllah bulan depan kami akan upayakan bayar lagi, untuk dananya kata dia, itu bersumber dari tangan hamba Allah yang baik hati,” terangnya menambahkan.
Sekedar diketahui, pak Triyono ini asalnya warga Jawa, hanya saja sudah berKTP Bulukumba, dan kesehariannya hanya penjual empek-empek yang setiap hari keliling kota Bulukumba berjualan dengan menggunakan grobak tua.