BULUKUMBA, KUTIP.co -Gorengan Cikas milik anak muda milenial Bulukumba yang terletak di Jl. Moh. Hatta, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu dikenal dengan memiliki ciri khas sendiri.
Sehingga membuat gorengan milik pemuda asal desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang, Bulukumba ini Viral dan disukai banyak orang, bahkan orang luar Bulukumba seringkali mampir untuk membelinya.
Selain dilirik oleh konsumen lintas daerah, Gorengan cikas juga dilirik oleh dunia pendidikan, salah satunya Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Lirikan kampus dengan Almamater hijau tersebut terbukti, dengan menempatkannya mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis untuk magang.
Hal itu dibenarkan oleh Eril, Owner Gorengan Cikas Bulukumba. Dikatakannya, bahwa ke-empat Mahasiswa tersebut magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tempat usaha yang omzetnya jutaan rupiah perhari itu, dibuktikan dengan administrasi dan absensi dari kampus UMI.
“Saya sangat senang dan bersyukur, karena tempat usaha kami ada mahasiswi cantik dari universitas ternama di Makassar, untuk melakukan praktek,” kata Eril saat di temui di tempat usahanya. Jum’at, 8 April 2022.
Bahkan Eril mengaku, bahwa dirinya tidak menyangka, gorengan cikas akan kedatangan empat orang mahasiswi cantik itu.
“Luar biasa gorengan cikas, kedatangan mahasiswi dari salah satu kampus di Makassar untuk melakukan praktek kerja lapangan, semoga kedepannya semakin lebih baik, dan tetap diminati oleh konsumen,” tandas Pria yang juga selebgram Bulukumba.
Sementara itu, koordinator PKL, Alda Saputri (asal Bone) mengatakan, bahwa mereka memilih jauh jauh ke gorengan cikas untuk melakukan PKL, karena rekomendasi dari salah satu temannya yang berasal dari Bulukumba.
“Kami memilih Gorengan Cikas untuk melakukan PKL, Karena gorengan cikas ini adalah UMKM yang sudah terkenal dimana mana, dan sudah memiliki cabang serta memperkerjakan banyak orang” kata Alda
Lanjutnya, praktek itu dimulai Jumat sampai Minggu, selama melakukan praktek keempat mahasiswi itu, juga melakukan lansung proses pembuatan gorengan, seperti membuat tahu isi, pisang kipas, dan jenis gorengan lainnya, serta menggoreng sekaligus melayani pelanggan gorengan cikas.
“Iye Kak, kami mempraktekkan langsung cara pembuatan dari berbagai jenis gorengan yang di jual oleh gorengan cikas, karena setelah kami melakukan praktek kerja lapang disini kami akan membuat laporan untuk memenuhi tugas kuliah kami,” tambahnya.
Diketahui bahwa Keempat mahasiswi itu masing-masing berasal dari kabupaten Bulukumba, Bone, Pangkajene Kepulauan, dan Bantaeng. (Achmad)